KTQS # 1836
PELUANG PENGABULAN DOA PADA HARI ARAFAH & DOA DI HARI ARAFAH
Ibnul Utsaimin menerangkan,
“Pada hari Arafah, hendaklah seseorang bersemangat untuk sibuk berdoa dan memohon pada akhir siang. Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala menyukai orang-orang yang memohon dalam doa karena setiap kali seorang hamba banyak memohon, maka rasa butuh kepada Rabb-nya pun tampak. Seorang manusia sangat membutuhkan Allah Subhanahu wa Ta’ala pada seluruh keadaannya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ
“Wahai manusia, kalianlah yang membutuhkan Allah dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak membutuhkan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” (QS. Fathir: 15)
Jika seseorang menampakkan rasa butuh kepada Rabb-nya, memohon dan memelas kepada-Nya dalam doa, maka bergembiralah dengan pengabulan doa.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Dan Tuhanmu berfirman, Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Ghafir: 60)
Liqa-at al-Haj: 1/108
DOA DI HARI ARAFAH
Dari Amr bin Syuaib bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sebaik-baik doa adalah doa hari Arafah dan dan terbaik yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah,
لا إلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَريكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ ؛ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI’IN QODIR
Tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatunya. (HR. Tarmidzi, ash-Shahihah 2837)
Barakallahu fiikum.