KTQS # 1835
HADITS PALSU PUASA TARWIYAH 8 DZULHIJAH
“Puasa pada hari tarwiyah menghapuskan (dosa) satu tahun…”.
Diriwayatkan oleh Imam Dailami di kitabnya Musnad Firdaus (2/248) dari jalan : 1. Abu Syaikh dari 2. Ali bin Ali Al-Himyari dari 3. Saaib Al-Kalbi dari 4. Abi Shaalih dari 5. Ibnu Abbas marfu’ (yaitu sanadnya sampai kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam)
Hadits ini PALSU, sebab :
Pertama: Rawi Muhammad bin Saaib Al-Kalbi. Dia ini seorang rawi pendusta.
Imam Hakim berkata : “Ia meriwayatkan dari Abi Shaalih hadits-hadits yang maudlu’ (palsu)”.
Kedua : Ali bin Ali Al-Himyari adalah seorang rawi yang majhul (tidak dikenal).
Ada juga riwayat yang menyebutkan, “Puasa pada hari tarwiyah (8 Dzulhijah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu”.
Ibnul Jauzi mengatakan bahwa hadits ini tidak shahih. Asy Syaukani mengatakan bahwa hadits ini tidak shahih.
Kesimpulan : Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah) tidak ada.
HADITS SHAHIH PUASA ARAFAH 9 DZULHIJAH
“ … Dan puasa pada hari Arafah –aku mengharap dari Allah- menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang”.
(HR.Muslim (3/168), Abu Dawud (no. 2425), Ahmad (5/297, 308, 311), Baihaqi (4/286) dan lain-lain)
Kesimpulan : Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) ada.
Barakallahu fiikum.