KTQS # 1831 BULAN HARAM ADA EMPAT BULAN

KTQS # 1831

BULAN HARAM ADA EMPAT BULAN

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kalian menganiaya diri kalian dalam bulan yang empat itu dan perangilah kaum musyrik itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kalian semuanya dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa“. ( Qs. At-Taubah : 36 )

Imam Ibnu Katsir berkata dalam tafsirnya  :

“Dan ‘Ali bin Abi Thalhah telah meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma sehubungan dengan makna firman-Nya : (“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan”) (At-Taubah: 36), hingga akhir ayat. (“Maka janganlah kalian menganiaya diri kalian sendiri”) yaitu dalam semua bulan.

Kemudian dikecualikan dari semua bulan itu sebanyak empat bulan (Empat bulan Haram yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Al-Muharram, dan Rajab). Keempat bulan itu dijadikan sebagai bulan Haram (suci) yang kesuciannya diagungkan, dan sanksi atas perbuatan dosa yang dilakukan padanya diperbesar serta pahala amal shalih yang dilakukan di dalamnya diperbesar pula“. (Tafsir Ibnu Katsir, 4 / 148)

BULAN YANG PALING UTAMA

Al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahullahu ta’ala  berkata:

“Sesungguhnya bulan Dzulhijjah bulan yang paling utama diantara bulan-bulan suci, dimana hal ini kerana bulan tersebut paling besar kesuciannya“. (Fathul Bari karya Ibnu Rajab: 9/20)

INILAH 3 SEPULUH HARI YANG MEREKA MULIAKAN

Berkata Abu ‘Utsman An-Nahdi rahimahullah:

Mereka dahulu memuliakan 3 sepuluh hari:

  • sepuluh hari terakhir dari Ramadhan,
  • sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah,
  • dan sepuluh hari pertama dari Al-Muharram.

(Lathaif Al-Ma’arif, Ibnu Rajab, halaman: 39)

PERBANYAK IBADAH DI BULAN DZULHIJAH

Ibadah apa saja, karena digandakan pahalanya, termasuk shaum yaitu melakukan shaum shaum sunnah yg waktunya disesuaikan, shaum senin kamis & shaum ayamul bidh atau shaum daud shaum selang sehari.

Tanggal 9 Dzulhijah melakukan shaum sunnah Arafah dan tanggal 10 Dzulhijah melaksanakan shalat ‘Id dan berqurban.

Barakallahu fiikum.

Adakah Shaum Tarwiyah?

Silahkan baca :

https://www.kajian-ktqs.com/2017/06/04/ktqs-483-hadits-palsu-shaum-tarwiyah-8-dzulhijah-hadits-shahih-shaum-arafah-9-dzulhijah/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *