KTQS # 1706
*SEMPURNA WUDHU*
_SALAH BERWUDHU MAKA SIA-SIALAH IBADAH KITA. TAPI ALLAH KAN MAHA BAIK? YA MEMANG ALLAH MAHA BAIK, KARENA ITU ALLAH MENYURUH KITA BELAJAR. MASIH SALAH TETAPI DALAM PROSES BELAJAR PAHALANYA MALAH DUA KALI LIPAT, YANG SATU PAHALA KARENA SEBAB MAU BELAJAR. MASYA ALLAH !_
Tata Cara Wudhu Sesuai Tuntunan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
1. Niat wudhu di dalam hati, tanpa diucapkan karena Nabi Saw tidak pernah melafadzkan niat setiap kali berwudhu.
2. Membaca Basmalah “ بِسْمِ اللهِ “
3. Membasuh kedua telapak tangan (3 x).
4. Berkumur-kumur serta menghirup air ke dalam hidung (istinsyaq) dilakukan bersama-sama dengan satu telapak tangan (3 x).
5. Mengeluarkan air dari hidung (istintsar) sambil tangan kirinya memegangi hidungnya.
6. Membasuh seluruh muka sampai batasan muka dengan telinga dan dari batas pertumbuhan rambut sampai ujung dagu (3 x).
7. Membasuh kedua tangan dari ujung jari sampai dengan siku (3 x), dimulai dari yang kanan kemudian yang kiri.
8. Mengusap kepala, yaitu dengan membasahi tangan kemudian mengusapkannya dari kepala bagian depan sampai bagian belakang, lalu mengembalikannya ke depan (1 x).
Langsung…
9. Mengusap kedua telinga dengan memasukkan jari telunjuk ke dalam lubang telinga dan mengusap bagian luar (belakang) dengan jempol (1 x)
10. Membasuh kedua kaki, yaitu dari ujung jari sampai dengan mata kaki sambil menyela-nyela jari-jari kaki dimulai dari yang kanan kemudian yang kiri ( 3 x )
11. Berdoa.
Do’a Sesudah Wudhu
أشهَدُ أنْ لا إلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، وَأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ , اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ ، وَاجْعَلْنِي مِنَ المُتَطَهِّرِينَ
“Aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah Melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan rasul (utusan)-nya. Ya Allah jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mensucikan diri”.
Barakallahu fiikum.
Silahkan baca,
KAJIAN LENGKAP DAN TATACARA BERWUDHU LEBIH DETAIL & RINCI, SERTA DALIL-DALIL PENGUAT SESUAI TUNTUNAN SUNNAH.