KTQS # 1649
TANYA JAWAB KTQS (12)
1. TANYA :
Apakah Sholat witir boleh dilakukan setelah Sholat Isya, sedangkan Sholat tarawih dilakukan menjelang sahur ?
JAWAB :
Boleh, hanya namanya tidak taraweh tapi tahajud, taraweh itu adalah tahajud tp di awal waktu dan keduanya disebut dgn shalat malam atau qiyamullail, taraweh disebut juga qiyamurramadhan.
2. TANYA :
Kl tetes mata membatalkan puasa tdk, krn msk ke tenggorokan . ( Serumah sdg pd skt mata, bergantian )
JAWAB :
Obat tetes mata tidak membatalkan puasa, namun Obat tetes hidung jika tetesan itu sampai masuk ke dalam perut maka membatalkan puasa, seperti yang dijelaskan dalam hadits Luqaith bin Shabrah yang mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya,
“Sempurnakanlah dalam membersihkan hidung, kecuali jika kalian sedang berpuasa.” (HR. Abu Dawud)
3. TANYA :
Assalamu’alaikum Ustad.
Menantu sy minta tolong ditanyain, setelah habis nifas dia pakai pil KB. Setelah minum pil ko keluar lagi nifasnya. Nifasnya kmrn sktr 40 hr. Bersih dia sholat. Tp stlh minum pil berdarah lg. Boleh puasa d sholat ga ya?
JAWAB :
Wa’alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Maksimal nifas itu 40 hari, jika lebih dari itu wajib shalat dan puasa Ramadhan
Lengkapnya bisa dibaca :
4. TANYA :
Assalamualaikum kang Ustadz… punten mau tanya..
Ada yg menawarkan paket umroh dg cicilan, dg 500rb-1jt bisa mendapat kuota utk umroh misal bulan okt mendatang.. dg cicilan perbulan yg sudah ada perhitungannya seperti mencicil motor ada yg 1th, 2th dst…
Jadi ada perbedaan harga dr harga pokok dan harga sesudah cicilan tsb
Mereka menuliskan ada ijma ulama dr MUI
Yg mau d tanya , apakah metode itu d perbolehkan?
Termasuk riba kah?
Mohon pencerahaannya..
Trima kasih sblmnya
JAWAB :
Wa’alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Prinsipnya, kalau semua syarat dan rukun umrah sudah terpenuhi, maka maka ibadah umrah itu tentu hukumnya sah. Sebaliknya, kalau ada salah satu dari syarat atau rukun yang belum terpenuhi, tentu ibadah umrah itu tidak sah.
Adapun dari mana sumber uang yang digunakan, apakah uang milik sendiri, atau uang milik orang lain, ataukah uang pinjaman, semua itu tidak ada kaitannya dengan sah atau tidak sah.
Jadi diperbolehkan umrah dengan uang pinjaman atau talangan selama itu menggunakan konsep syariah.
Barakallahu fiikum.