KTQS # 1507
ADAKAH DO’A DIANTARA DUA KHUTBAH ?
Pelaksanaan shalat Jum’at adalah dengan membagi khutbah menjadi dua bagian lalu shalat dua raka’at setelahnya.
Abdullah bin ‘Umar ra, beliau berkata, “Nabi saw dahulu berkhutbah dua kali dan duduk antara keduanya”. (HR. Bukhari no. 928)
Adakah do’a khusus saat imam duduk diantara dua khutbah? Benarkah itu saat mustajabnya do’a?
Syaikh Muhammad Rosyid Ridho rahimahullah berkata, “Adapun mengangkat kedua tangan dan bersuara saat berdo’a ketika imam duduk di antara dua khutbah, aku sendiri tidak mengetahui bahwa hal itu bagian dari ajaran Rasul saw…
Ketika imam naik mimbar, jama’ah hendaknya diam. Oleh karena itu kami mengatakan, tidak mengapa jika seseorang berdo’a di selain waktu mendengar khutbah, namun dengan suara yang lirih dan tidak mengganggu yang lain. Ketika itu pun tidak perlu mengangkat tangan saat berdo’a. Karena jika dilakukan seperti itu, tidak ada dalil yang mendukungnya. Bahkan perbuatan seperti menyelisihi ajaran Rasul saw. Karena ada sebagian yang masih berdo’a ketika imam sudah mulai khutbah kedua.
Yang tepat adalah para jama’ah hendaknya mendengar dan merenungi khutbah yang disampaikan. Lalu ia memikirkan dan mengambil pelajaran ketika imam istirahat (di antara dua khutbah).” (Majallatul Manar, 6: 792)
Adapun yang mengatakan bahwa, berdo’a khusus saat imam duduk diantara dua khutbah adalah saat mustajabnya do’a, itu pendapat bukan dalil hukum karena tidak ada satupun dalil yang menyatakan hal tersebut.
Dan tidak ada satupun dalil yang menyatakan membaca do’a-do’a tertentu yang dilantunkan saat imam duduk diantara dua khutbah.
Sedangkan dalil yang mengatakan bahwa, ada diantara waktu dihari Jum’at saat mustajabnya do’a itu bukan saat imam duduk diantara dua khutbah tapi antara setelah waktu ashar dan menjelang maghrib. Kajian nya bisa di baca di Portal KTQS :
Salam !