KTQS # 989
HIDUP ADALAH PERJUANGAN NAK !
“HIDUP adalah perjuangan nak !”, begitulah nasihat orangtua kita dulu, di dalam perjuangan pasti perlu pengorbanan, kalo ga mau berkorban ya jgn berjuang, klo ga mau berjuang ya berhenti hidup alias mati saja.
Sesungguhnya setiap kita pasti akan diuji (QS Al-Baqarah:214 & QS Al-Ankabut:2).
ﺃَﻡْ ﺣَﺴِﺒْﺘُﻢْ ﺃَﻥ ﺗَﺪْﺧُﻠُﻮا۟ ٱﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻭَﻟَﻤَّﺎ ﻳَﺄْﺗِﻜُﻢ ﻣَّﺜَﻞُ ٱﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺧَﻠَﻮْا۟ ﻣِﻦ ﻗَﺒْﻠِﻜُﻢ ۖ ﻣَّﺴَّﺘْﻬُﻢُ ٱﻟْﺒَﺄْﺳَﺎٓءُ ﻭَٱﻟﻀَّﺮَّآءُ ﻭَﺯُﻟْﺰِﻟُﻮا۟ ﺣَﺘَّﻰٰ ﻳَﻘُﻮﻝَ ٱﻟﺮَّﺳُﻮﻝُ ﻭَٱﻟَّﺬِﻳﻦَ ءَاﻣَﻨُﻮا۟ ﻣَﻌَﻪُۥ ﻣَﺘَﻰٰ ﻧَﺼْﺮُ ٱﻟﻠَّﻪِ ۗ ﺃَﻻَٓ ﺇِﻥَّ ﻧَﺼْﺮَ ٱﻟﻠَّﻪِ ﻗَﺮِﻳﺐٌ
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta diguncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.
(Al-Baqarah – 2:214)
ﺃَﺣَﺴِﺐَ ٱﻟﻨَّﺎﺱُ ﺃَﻥ ﻳُﺘْﺮَﻛُﻮٓا۟ ﺃَﻥ ﻳَﻘُﻮﻟُﻮٓا۟ ءَاﻣَﻨَّﺎ ﻭَﻫُﻢْ ﻻَ ﻳُﻔْﺘَﻨُﻮﻥَ
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan,
“Kami telah beriman?”, sedang mereka tidak diuji lagi”
Ujian bagi manusia diberikan utk menguatkan jiwanya & membersihkan dosanya. Maka ujian bagi seorang mukmin seharusnya akan selalu meningkatkan ketinggian & kemuliaannya di sisi Allah dan menguji kebenaran keimanannya.
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila Allah menyenangi hambaNYA maka dia diuji agar Allah mendengar permohonannya/kerendahan dirinya”. (HR. Al-Baihaqi)
Ujian hidup adalah bagian dari kasih sayang Allah kepada kita, agar semakin bersih dari dosa, agar semakin akrab dgn NYA. Sehingga seorang mukmin akan menjadi semakin matang & kuat serta bertawakal & semakin berserah diri kpd Allah SWT agar kita tdk sombong dan sadar.
Karena kebahagiaan adalah ketika kita semakin bersih dan semakin dekat denganNYA.
Maka bersabarlah, insya Allah bila kita bersabar Allah akan meringankan & pada saatnya memberikan sesuatu yang disukaiNYA & kita juga menyukainya.
Manisnya hidup bisa dirasakan setelah mampu melewati pahitnya ujian kehidupan.
Orang bijak mengatakan : “Ketika Tuhan Mengambil Sesuatu Dari Genggamanmu, Dia Tak Menghukummu, Namun Hanya Membuka Tanganmu Untuk Menerima Yang Lebih Baik”
Sebagaimana firman Allah, “Kami jelaskan yg demikian itu spy kamu tdk bersedih hati terhadap apa yg luput dari kamu & spy kamu jgn terlalu gembira terhadap apa yg diberikan-Nya kepadamu”. (QS Al-Hadid:23)
Allahumma laa sahla illaa maa ja’altahu sahla, wa anta taj’alul hazana/huzna idza syi’ta sahla
(Ya Allah, tdk ada kesulitan bila Engkau menjadikannya mudah, dan Engkau yg merubah kesulitan/kesedihan menjadi kemudahan)
Salam !