KTQS # 1964
SEUTAMA-UTAMA AMALAN
Berkata imam Ibnu Rajab rahimahullah :
“Dan seutama-utama amalan adalah takut kepada Allah baik dalam kesendirian maupun dalam keramaian. Dan takut kepada Allah dalam kesendirian hanyalah timbul dari kekuatan keimanan dan penguasaan diri dan hawa nafsu, karena hawa nafsu dalam kesendirian akan mengajak kepada kemaksiatan, oleh karena ini dikatakan: sesungguhnya termasuk perkara yang paling mulia adalah: bersikap wara’* dalam kesendirian”. (Fathul Bari 4/63)
*Wara’ : Menahan, Takut, Menjauh dari dosa, Hati-hati.
KEPADA SIAPA ENGKAU BERMAKSIAT
Bilal bin Sa’ad rahimahullah berkata :
“Janganlah engkau melihat kepada kecilnya kesalahan, akan tetapi lihatlah kepada siapa engkau bermaksiat”. (Syu’bul Iman lil Baihaqy 2/85)
SEAKAN MEREKA TAK MENGETAHUI BAHWA DUNIA DILETAKKAN DI ATAS INI
Berkata Imam Ibnul Jauzi rahimahullah :
“Aku melihat keumuman manusia terasa terganggu oleh turunnya bencana dengan rasa gangguan yang melebihi batas, seakan mereka tidak mengetahui bahwa dunia memang seperti ini (diletakkan di atas ini),
Dan tidaklah yang sehat menanti kecuali sakit, yang tua kecuali pikun, yang ada kecuali ketidakaadaan, kalaulah dunia bukan tempat ujian niscaya penyakit dan kesusahan hidup tidak silih berganti di dalamnya,
Dan kehidupan di dalamnya tidak sempit atas atas para nabi dan orang-orang pilihan, kalaulah dunia diciptakan untuk kelezatan niscaya orang yang beriman tidak memiliki bahagian darinya”. (Masu’ah fiqhil ibtila 4/129)
BUAH DARI TAUBAT
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam Bersabda :
“Menyesali Dosa itu adalah Taubat. Dan orang yang Bertaubat dari Dosa itu seperti orang yang tidak memiliki Dosa lagi.” (Shohih Al-Jami’ : 6803)