KTQS # 1907
AMALAN PALING UTAMA YANG DILAKUKAN UNTUK MAYYIT SETELAH KEMATIANNYA
Al Lajnah Ad Da’imah Lil Ifta’ ditanya,
Pertanyaan:
Ayahku telah wafat dan aku ingin mengetahui amalan apakah yang pahalanya bisa sampai kepadanya? Berilah faidah kepada kami.
Jawaban:
Mayat itu perlu untuk didoakan dan bersedekah atas namanya.
Dan sebaik-baik amalan yang dilakukan untuk mayat adalah mendoakannya tanpa diketahui, doa untuknya, meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar mengampuninya, menyelimutinya dengan rahmat, memaafkannya, mengangkat derajatnya di surga dan semisalnya berupa doa yang baik.
Jika engkau ingin berbuat baik padanya, maka doakanlah ia dan mohonkanlah ampunan untuknya, mohonkanlah rahmat untuknya, bersedekah atas namanya dengan berbagai macam jenis harta, berhaji dan ‘umrah untuknya, melunasi hutangnya. Semua ini bermanfaat untuk mayat dan Allah akan memberi pahala. Si mayat beroleh manfaat.
Dan sungguh telah shahih hadits dari Rasulullah shallallahu ‘alaih wasallam bahwasanya beliau bersabda,
“Jika anak Adam meninggal dunia terputuslah amalannya kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat (ilmu agama) dan anak shalih yang mendoakannya.”
Begitu pula berita yang pasti dari beliau shallallahu ‘alaih wasallam bahwasanya seseorang bertanya kepada beliau,
“Sesungguhnya ibuku telah wafat. Apakah aku mendapat pahala jika bersedekah atas namanya?” Nabi shallallahu ‘alaih wasallam menjawab, “Ya.”
Maka bersedekah atas nama mayat bermanfaat untuknya, demikian pula halnya berdoa. Dan hanya Allah tempat memohon pertolongan.
Sumber :
Hadits ke 1,
HR. Muslim no. 1631
Hadits ke 2,
Shahîh, HR al-Bukhari (no. 1388), Muslim (no. 1004), Ahmad (VI/51), Abu Dawud (no. 2881), an-Nasa-i (VI/250), Ibnu Majah (no. 2717), dan al-Baihaqi (IV/62; VI/277-278)