KTQS # 1869
BERSEDEKAH DIWAKTU LAPANG & SEMPIT
Orang yang istimewa di hadapan Allah adalah orang yang ketika lapang dan banyak harta rajin bersedekah dan ketika sedang miskin dan sempit hartanya tak lantas menghentikan sedekahnya.
Banyak orang yang diuji dengan kemiskinan dan kesempitan harta, lalu berhenti bersedekah bahkan malah berharap belas kasihan orang lain.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَا لْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَا لْعَا فِيْنَ عَنِ النَّا سِ ۗ وَا للّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ
“(yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan”. (QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 134)
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
لِيُنْفِقْ ذُوْ سَعَةٍ مِّنْ سَعَتِهٖ ۗ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهٗ فَلْيُنْفِقْ مِمَّاۤ اٰتٰٮهُ اللّٰهُ ۗ لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا مَاۤ اٰتٰٮهَا ۗ سَيَجْعَلُ اللّٰهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُّسْرًا
“Hendaklah orang yang mempunyai keluasan memberi nafkah menurut kemampuannya, dan orang yang terbatas rezekinya, hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak membebani seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang diberikan Allah kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan setelah kesempitan”. (QS. At-Talaq 65: Ayat 7)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mengingatkan kita untuk jangan segan bersedekah, meski hanya dengan sebutir kurma. “Jauhkanlah dirimu dari api neraka walaupun dengan (bersedekah) sebutir kurma.” (HR. Muttafaq ‘alaih)
Semoga kita senantiasa diberi taufik untuk selalu ingat bersedekah baik dalam kondisi lapang maupun sulit.
Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa memberi kemudahan bagi kita untuk beramal shalih dengan keikhlasan dan hanya berharap ridha darinya.
Allahul Musta’an.
Hanya Allah tempat meminta pertolongan.