KTQS # 1849 BAHAYANYA KEBOHONGAN / KEDUSTAAN

KTQS # 1849

BAHAYANYA KEBOHONGAN / KEDUSTAAN

Allah memerintahkan hambanya untuk selalu dalam keadaan jujur sebagai mana dalam firmannya :

يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله وكونوا مع الصادقين

Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dan jadilah bersama orang-orang yang jujur”. (At-Taubah : 119)

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu Rasul shalallahu alaihi wasalam bersabda :

“Sesungguhnya kejujuran itu akan membimbing menuju kebaikan dan kebaikan akan membimbing menuju surga. Sesungguhnya seseorang akan bersungguh-sungguh berusaha untuk jujur, sampi akhirnya ia menjadi orang yang jujur. Dan sesungguhnya kedustaan akan membimbing menuju kejahatan, dan kejahatan akan membimbing menuju neraka. Sesungguhnya seseorang bersungguh-sungguh untuk berdusta, sampai akhirnya ia benar-benar ditetapkan disisi Allah sebagai pendusta”. (H.R. Bukhari dan Muslim)

Dan Rasul shalallahu alaihi wasalam bersabda :

“Aku melihat dua orang (Malaikat) mendatangiku seraya berkata : “Orang yang engkau lihat disobek mulutnya hingga telinga, adalah seorang pendusta. Ia berdusta dengan suatu kedustaan, dibawanya kedustaan itu berkeliling atas nama dirinya hingga mencapai ufuk, maka dibuatlah dia sebagai pendusta sampai hari kiamat”. (H.R. Bukhari)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

إنما يفتري الكذب الذين لا يؤمنون بآيات الله وألئك هم الكاذبون“.

“Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta”. (An-Nahl : 105)

Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata :

“Manusia jenis ini (yang suka melakukan kebohongan) tidak akan mendapatkan petunjuk menuju iman kepada tanda-tanda kekuasaanNya serta apa yang dibawa oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasalam”.

Allahu yubarik fiik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *