KTQS # 1572
Air Mata Anak yatim
Dari Sahl bin Sa’ad ra dia berkata: Rasulullah saw bersabda,
أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِى الْجَنَّةِ هكَذَا . وأشار بالسبابة والوسطى وفرج بينهما شيئاً
“Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau saw mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya. (HR. Al-Bukhari no: 4998 dan 5659)
Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan dan pahala orang yang meyantuni anak yatim, sehingga imam Bukhari mencantumkan hadits ini dalam bab: keutamaan orang yang mengasuh anak yatim.
Hadits ini adalah janji Allah & jaminan bahwa : Penyantun anak yatim akan masuk surga bersama Rasulullah saw dan berdekatan dengan beliau.
Beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadits ini:
• Makna hadits ini: orang yang menyantuni anak yatim di dunia akan menempati kedudukan yang tinggi di surga dekat dengan kedudukan Rasulullah saw, Beliau mengibaratkan kedekatan itu dengan jari tengah dan telunjuk
• Arti “menanggung anak yatim” adalah mengurusi dan memperhatikan semua keperluan hidupnya, seperti nafkah (makan dan minum), pakaian, mengasuh dan mendidiknya dengan pendidikan Islam, menyekolahkan setinggi-tingginya sampai benar-benar mandiri.
• Yang dimaksud dengan anak yatim adalah seorang anak yang ditinggal oleh ayahnya, jika ibunya pun meninggal maka disebut yatim piatu.
• Keutamaan dalam hadits ini belaku bagi orang yang meyantuni anak yatim dari harta orang itu sendiri atau membiayai secara bersama-sama.
• Keutamaan ini berlaku bagi orang yang meyantuni anak yatim yang sama sekali tidak punya hubungan keluarga dengannya.
• Mengurus anak yatim tidak berarti menasabkan anak tersebut padanya, karena menasabkan anak kepada selain bapaknya adalah terlarang dalam Islam, anak yatim juga bukan termasuk ahli warisnya.
Salam !
Dengar Nasyidnya di :