KTQS # 1571
MENGAMBIL MAKANAN YANG TERJATUH, MENJILAT JARI JEMARI DAN BERDOA SETELAH MAKAN
1. Mengambil makanan yang terjatuh
Dari Jabir bin ‘Abdillah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Apabila suapan makanan salah seorang di antara kalian jatuh, ambilah kembali lalu buang bagian yang kotor dan makanlah bagian yang bersih. Jangan dibiarkan suapan tersebut dimakan setan.”(HR. Muslim no. 2033)
2. Menjilat tangan sebelum mencuci atau mengusapnya
Rasulullah saw bersabda,
“Janganlah dia sapu tangannya dengan serbet sebelum dia jilati jarinya. Karena dia tidak tahu makanan mana yang membawa berkah”. (HR. Muslim no. 2033)
3. Memuji dan berdo’a kepada Allah swt seusai makan
Di antara do’a yang shahih yang dapat diamalkan dan memiliki keutamaan luar biasa adalah do’a yang diajarkan dari Mu’adz bin Anas, dari ayahnya ia berkata, Rasulullah saw bersabda,
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَطْعَمَنِى هَذَا وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّى وَلاَ قُوَّةٍ.
“Alhamdulillaahilladzii ath’amanii haadzaa wa rozaqoniihi min ghairi haulin minnii wa laa quwwatin”
(Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini, dan merizkikan kepadaku tanpa daya serta kekuatan dariku)
“Barang siapa yang makan makanan kemudian mengucapkan doa diatas, maka diampuni dosanya yang telah lalu”. (HR. Tirmidzi no. 3458)
Atau cukup dengan ucapan “alhamdulillah” berdasarkan hadits Anas bin Malik, Nabi saw bersabda,
“Sesungguhnya Allah Ta’ala sangat suka kepada hamba-Nya yang mengucapkan tahmid (alhamdulillah) sesudah makan dan minum”. (HR. Muslim no. 2734)
An Nawawi rahimahullah mengatakan, “Jika seseorang mencukupkan dengan bacaan “alhamdulillah” saja, maka itu sudah dikatakan menjalankan sunnah”. (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 17/51)
Salam !