KTQS # 1440 ARAH PANDANGAN MATA SAAT RUKU SHALAT

KTQS # 1440

ARAH PANDANGAN MATA SAAT RUKU SHALAT

Adapun dalil yang menunjukkan secara khusus tentang pandangan mata ketika ruku’, tidak ditemukan. Akan tetapi kita bisa menarik kesimpulan dari hadits-hadits umum dibawah ini:

Hadits dari Aisyah ra : “Rasulullah saw apabila ruku’ tidak pernah mengangkat kepalanya, dan tidak pula menurunkan kepalanya, akan tetapi meluruskan kepalanya (antara mengangkat dan menurunkan)”. (H.R. Muslim).

Hadits Abu Dawud : “Rasulullah saw melarang ”Tadzbih” didalam sholat”. (HR Abu Dawud). Tadzbih adalah merendahkan kepala sampai di bawah pundak, jadi harus tegak lurus dengan punggung/pundak.

Imam Ahmad berkata : “Apabila seseorang ruku’, hendaknya memegang kedua lututnya dan merenggangkan jari-jarinya dan menahan dengan sikut dan jari, satu meluruskan punggungnya dan tidak boleh mengangkat kepala atau merendahkannya. (Majmu Fatawa, Syaikh Ibnu Taimiyyah Juz 22)
           
Adapun ruku sempurna adalah membungkukan badan hingga lurus antara punggung dan lehernya hingga tampak seperti kertas yang terbentang dan lurus dengan meluruskan betisnya dan tidak menekan lututnya. (Al Aziz Syarhul Wajiz I, Imam Aro fi’I)

Dengan demikian, tata cara ruku’ yang benar adalah meluruskan pantat, punggung dan lehernya, karena Nabi saw jika beliau ruku selalu meluruskan punggungnya dan tidak mengangkat kepala atau menurunkannya sehingga apabila ada air yang ditaruh diatasnya maka air itu tenang dan  tidak akan tumpah.

Dari uraian hadits diatas bisa disimpulkan bahwa arah pandangan mata saat ruku adalah lurus kebawah, sehingga tidak menengadahkan kepala ke arah tempat sujud ataupun membungkukkan kepala ke arah kaki, cukupkan ditengah diantara itu. Wallahu ‘alam.

Salam !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *