KTQS # 524 WANITA HAID

Kajian Tematis al-Qur’an & as-Sunnah # 524

WANITA HAID

 

☑ MEMEGANG MUSHAF AL-QUR’AN

Dalam QS al-Waq’iah 79:
la yamussuhu illa almuthahharun
“tdk menyentuhnya kecuali hamba-hamba yg disucikan

BUKAN dalil larangan menyentuh Alquran bagi yg tidak suci.

Yg dimaksud dalam ayat tersebut adalah para malaikat yg suci, seperti yg dijelaskan pada QS ‘Abasa 13-16. Imam Malik menjelaskan dalam kitabnya, al-Muwaththa.

☑ MEMBACA AL-QUR’AN

Dari Aisyah ra berkata, “Rasulullah saw berdzikir kepada Allah pada setiap keadaannya”. (HR.Muslim dan Bukhari)

Dzikir kepada Allah disunnahkan di setiap keadaan. Termasuk dalam makna dzikir adalah membaca Al Qur’an.

☑ HADITS-HADITS DHOIF
1. Dari Ibnu Umar, Rasulullah saw  bersabda: “Wanita haid dan orang yang junub tidak boleh membaca (walaupun satu ayat) Alquran”. (HR. Ibnu Majah)

2. Ali ia berkata, “Dalam keadaan apapun, selain junub, Rasul saw  selalu membacakan Alquran kepada kita”. (HR.Tirmizi)

3. Jabir berkata, “Wanita haid dan nifas serta orang junub tidak boleh membaca Al-Quran”. (HR.Tirmizi)

4. Dari Abdullah bin Abi Bakr, bahwa dalam surat yg ditulis oleh Rasulullah saw kepada Amru bin Hazm: “Janganlah memegang Al Qur’an kecuali orang suci”. (HR Malik, hadits mursal)

Hadis-hadis di atas tidak ada yg shahih (valid) satu pun. Semuanya dla’if (lemah). Titik lemah hadis riwayat Imam Tirmizi dan Ibnu Majah pada Ismail bin Ayyash.
☑ KESIMPULAN
Wanita Haid BOLEH MEMEGANG MUSHAF dan MEMBACA AL-QUR’AN, karena tidak ada dalil yang shahih dan sharih yang melarangnya.
Salam !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *