Kajian Tematis al-Qur'an
& as-Sunnah #274
SHAHIHKAH HADITS 9 DARI 10 PINTU REJEKI ADA DALAM BERDAGANG?
Ada sebuah hadits yang sering tersebar di kalangan masyarakat sebagai motivasi untuk
berbisnis atau menjadi pedagang.
Namun disayangkan hadits ini belum diletiti keshahihannya.
Akan tetapi sangat tidak tepat jika kita menyandarkan suatu perkataan pada Nabi saw,
padahal beliau tidak pernah mengatakannya. Karena Rasulullah saw sendiri bersabda,
مَنْ كَذَبَ عَلَىَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ
“Barangsiapa berdusta atas namaku dengan sengaja, maka silakan ia mengambil tempat
duduknya di neraka” (HR. Bukhari no. 1291 dan Muslim no. 3).
> Hadits yang kami maksudkan di atas adalah sbb,
☑ Dalam Al Istidzkar (8/196), Al Hafizh Ibnu ‘Abdil Barr mengisyaratkan bahwa hadits ini
DHOIF.
“Sembilan dari sepuluh pintu rejeki ada dalam perdagangan”.
☑ Dalam Al Mughni ‘an Hamlil Asfar, Al Hafizh Al ‘Iroqi pada hadits no. 1576, hadits ini
Dhoif.
“Hendaklah kalian berdagang karena berdagang merupakan sembilan dari sepuluh pintu
rizki.”
☑ Diriwayatkan oleh Ibrahim Al Harbi dalam Ghorib Al Hadits dari hadits Nu’aim bin
‘Abdirrahman,
Hadits Mursal (hadits dho’if yang sanadnya terputus /munqothi’)
“Sembilan dari sepuluh pintu rejeki ada dalam perdagangan”.
KESIMPULANNYA: Hadits-hadits tersebut adalah DHOIF
Jadi Allah Swt akan memberikan kita rejeki melalui pekerjaan apa saja yang halal, baik
berdagang, menjadi karyawan atau apa saja dengan peluang yg sama bagi siapa saja yg
rajin dan tekun bekerja apapun pekerjaannya.
Salam !