KTQS # 826
KEUTAMAAN SHALAT DAN PUASA DI BULAN RAJAB BERDASARKAN HADITS-HADITS PALSU
Bila bulan Rajab dan Syaban menjelang akan tiba dan mulai banyak beredar BC yang menyesatkan dengan menganjurkan untuk mengamalkan ini dan itu agar ini dan itu.
Ibnu Taimiyah berkata: ”Mengkhususkan bulan Rajab dan Sya’ban untuk berpuasa pada seluruh harinya atau beri’tikaf pada waktu tersebut TIDAK ADA TUNTUNANNYA DARI NABI SAW dan para sahabat mengenai hal ini. Semua hadits yang menyebutkan keistimewaan berpuasa pada bulan Rajab adalah dho’if/lemah, bahkan maudhu’/palsu. Tidak ada satupun hadits yg bisa dijadikan sandaran bagi para ulama utk diamalkan”. (Majmu’ Al Fatawa, 25 / 290-291)
Dari Kharsyah bin al-Harr, dia berkata : “Aku pernah melihat Umar ra memukul telapak tangan org2 yg berpuasa Rajab, hingga mereka pun meletakkan tangan di atas makanan. Umar pun berseru “Makanlah! Hanya org2 Jahiliyahlah yg mengagungkan bulan Rajab”. (Riwayat Ibnu Abi Syaibah di dlm al-Mushannaf, hadits ini shahih)
Tiga imam Hadits:Imam An Nawawi,Imam As Suyuti & Imam Ibnu Hajar Al Asqalani, Mereka berkata: Hadits Hadits yang Berkaitan Dgn Keutamaan & Amalan amalan Bulan Rajab & Sya’ban, Jangankan Shahih, Dha’if-pun Tidak ada, ARTINYA SEMUANYA MAUDHU (PALSU).
Orang yang mau mendengar-kan nasehat yg baik, dia akan berusaha meninggalkan segala bentuk amalan yg tidak sesuai sunnah.
Rasulullah Bersabda, “Barang siapa yang BERAMAL BUKAN diatas PETUNJUK kami (RASULULLAH), maka amalan tsb TERTOLAK”. (Muttafaqu’alaihi)
Jadi tidak ada shalat apapun, kecuali shalat2 sunnah tahajud, dhuha, rawatib, dll.
Dan tidak ada puasa apapun yg khusus dibulan Rajab dan Sya’ban, kecuali puasa2 sunnah, Senin Kamis, Daud, 3 hari ditengah bulan.
Sahabatku, kembalilah pada hukum Allah yg benar agar amalanmu di terima…
Salam!