KTQS # 563 (Tanya-jawab)
TAHIYAT & SHALAWAT
TANYA
Saya selama ini tiap solat bacaan tahiyatnya awal cm sampe wa ala ali muhammad, benar ga?
JAWAB
Sebutan "Tahiyat awal" dan "Tahiyat akhir" itu sebutan untuk "Cara Duduknya" bukan "Cara
Bacaannya".
Jadi, Bacaan Tahiyat Awal dan Tahiyat Akhir adalah sama, dibaca lengkap sampai habis:
"Attahiyaatul mubaarakaatush… s/d innaka hamiidum majiid"
TANYA
Kalau mau syukuran saya suka shalawatan & bertawassul, shalawat kan banyak, shalawat ini dan itu
(sambil menyebutkan nama shalawatnya), mhn pencerahan ust.
JAWAB
> Inilah shalawat yg diajarkan Rasulullah Saw, selain yg ini tidak ada.
" 'Allaahumma shalli ‘alaa muhammad wa ‘alaa aali muhammad"
Lengkapnya, Basyir bin Sa’ad berkata: “Allah telah memerintahkan kepada kami untuk bershalawat
kepada engkau. Bagaimana kami harus mengucapkannya jika kami bershalawat dalam shalat?”
Rasulullah saw menjawab: “Katakanlah : 'allaahumma shalli ‘alaa muhammadi wa ‘alaa aali
muhammad, kamaa shalaita ‘alaa aali ibrahim, wabarik ‘alaa muhammadi wa ‘alaa aali muhammad,
kamaa baarakta ‘aala aali ibrahiima fil ‘alamiin, innaka hamiidum majiid'”. (HR. Ahmad)
Inilah bacaan shalawat diluar shalat dan didalam shalat (duduk tahiyat)
> Tawassul adalah mengambil sarana/wasilah agar do’a atau ibadah dapat lebih diterima dan
dikabulkan. Al-wasilah artinya segala hal yg dapat mendekatkan kepada sesuatu.
Berdoalah langsung kepada Allah, tidak melalui perantara.
Bertawassul dgn cara menyebutkan nama atau kemuliaan orang shalih dan menjadikan orang yg
sudah meninggal sebagai perantara dalam beribadah, berdoa kepada mereka, meminta hajat, atau
memohon pertolongan kepada mereka. Contoh,”Ya Fulan (Menyebut nama ulama atau nama orang
shalih), mohonlah kepada Allah untuk kami”..INI ADALAH TAWASSUL YG SYIRIK.
Atau beribadah kepada Allah di sisi kubur orang shalih. Ini merupakan BID'AH, dan bahkan
merupakan perantara menuju kesyirikan.