KTQS #563 (Tanya-jawab)
MULTAZAM & RAWATIB
TANYA
Ohhh, makanya koq banyak sekali yang melakukan hal itu (berdoa dimultazam)…Saya tdk tahu, kalau
itu sunnah rosul. Astaghfirullah…Kami berdoanya hanya meluruskan aja tempat kami berdoa dengan
Multazam krn penuh sekali…tks utk ilmunya yang bermanfaat…
JAWAB
Ya tidak apa apa berdoa dgn meluruskan dan menghadap ke multazam tanpa menempelkan badan.
"Kalau sekiranya berdiri di sisi pintu Ka’bah dan berdoa disana tanpa menempelkan di ka’bah, maka
hal itu (juga) baik. (Majmu’ Fatawa, 26/142, 143)
"Maka menempelkan (badan) di Multazam, yaitu antara rukun yang ada hajar aswad dan pintu
(ka’bah). Dari sini, maka iltizam (menempelkan tubuh di ka’bah) tidak mengapa selagi tidak
menyakiti dan berdesak-desakan”. (Syarkhul Al-Mumti’, 7/402, 403)
TANYA
Ust punten mau tanya artinya "Qaa-iman bil qisthi dzaalikumullahu fa annaa tufakuun".
JAWAB
"yg menegakkan keadilan. (ketauhdan) itulah ketetapan Allah. Kenapa kamu dipalingkan".
TANYA
Ustz mau tanya ada ga solat sunnah 2 rakaat sesudah azan menjelang komat. Disetiap solat wajib?
Mhn penjelasannya. Nuhun.
JAWAB
Itu disebut dgn shalat sunat Rawatib, yg dilakukan setelah adzan sebelum iqamah shalat fardhu
(Qobliyah) dan setelah shalat fardhu (Ba'diyah).
Lengkapnya shalat sunat rawatib adalah:
1. Qobliyah Dzuhur 2 atau 4 rakaat.
2. Ba'diyah Dzuhur 2 rakaat.
3. Ba’diyah Magrib 2 rakaat.
4. Ba'diyah isya 2 rakaat.
5. Qobliyah Subuh 2 rakaat.
Salam !
— — — — —
Y.U.N.A
Isn't it nice to think that tomorrow is a new day with no mistakes in it yet? 🙂