KTQS # 556
TETANGGA KITA SAUDARA KITA
Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda: “Demi Allah, tidaklah beriman… demi Allah, tidaklah beriman… demi Allah, tidaklah beriman!”. (Diucapkannya sampai tiga kali) Beliau s.a.w. ditanya: “Siapakah ya Rasulullah?” Beliau s.a.w. menjawab: “Yaitu orang yang TETANGGANYA TIDAK AMAN AKAN KEJAHATANNYA”. (Muttafaq ‘alaih)
Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan: Nabi s.a.w. bersabda: “Tidak akan masuk syurga orang yang tetangganya itu tidak aman akan kejahatannya”.
Artinya tidak aman dari berbagai macam tipu daya serta kejahatan, baik yang dilakukan dengan tangan, lisan dan lain-lain. TETANGGA ADALAH ORANG LAIN YANG DEKAT DENGAN KITA SELAIN SAUDARA KITA SENDIRI.
> Pesan Allah kepada kita,
“Dan sembahlah Allah serta jangan menyekutukan sesuatu denganNya. Juga berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, TETANGGA YANG DEKAT, TETANGGA YANG JAUH, teman seperjalanan -teman sepekerjaan, sesekolahan dan lain-lain-, orang yang dalam perjalanan -yang kehabisan bekal- dan hamba sahaya yang menjadi milik tangan kananmu”. (an-Nisa’: 36)
> Pesan Rasulullah kepada kita,
Dari Abdullah bin Amr ra, Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sebaik-baiknya kawan di sisi Allah ialah yang terbaik hubungannya dengan kawannya dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah ialah YANG TERBAIK PERGAULANNYA DENGAN TETANGGANYA”. (HR. Tirmidzi)
Salam !