KTQS # 1183
QAULAN SADIIDA
Kata sadiida berasal dari sadda yasuddu dgn arti secara harfiah berarti benar atau tepat (lihat kamus al-Munawwir karya Ahmad Warson Munawwir hal.620).
Lafadz sadiida adalah sifat musabbahat dari sadda yasuddu dalam artian sama antara ucapan dan pekerjaan (untuk lebih jelas lihat ‘I’rab al-Qur’an wa Shorofuhu wa Bayanuhu karya Mahmud Shofy hal.447)
Ungkapan qaulan sadida dalam al-Quran terdapat pada dua tempat, yaitu :
Dan hendaklah mereka takut (kepada allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah dibelakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada allah, dan hendaklah mereka berkata dengan tindak tutur kata yang benar.(QS An-Nisa : 9)
Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kamu kepada allah dan ucapkanlah perkataan yang benar (QS Al-Ahzab :70)
Perkataan qaulan sadida diungkapkan al-Quran dalam konteks pembicaraan mengenai wasiat.
Hamka (1987:274) menafsirkan kata qaulan sadida berdasarkan konteks ayat, yaitu pada Q.S al-Ahzab beliau berkata bahwa ungkapan tersebut bermakna ucapan yang tepat yang timbul dari hati yang bersih, sebab ucapan adalah gambaran dari apa yang ada di dalam hati. Orang yang mengucapkan kata-kata yang dapat menyakiti orang lain menunjukkan bahwa orang tersebut memiliki jiwa yang tidak jujur.
Makna lain qaulan sadida dalam arti pembicaraan yang benar, jujur, lurus, tidak sombong, tidak berbelit-belit.
Senada dengan itu, at-Tabari (1988:Juz III:273) menafsirkan kata qaulan sadida dengan makna adil.
Al Buruswi (1996:Juz IV:447) menyebutkan qaulan sadida dalam konteks tutur kata kepada anak-anak yatim yang harus dilakukan dengan cara yang lebih baik dan penuh kasih sayang, seperti kasih sayang kepada anak sendiri dan dalam bentuk ucapan-ucapan yang lemah lembut, jelas, jujur, tepat, baik dan adil.
Salam !