KTQS # 1143
MAULID vs NATAL
Seorang Kiai Imam Masjid Bertaraf Nasional Memandang Hukum Mengadakan Maulid :
> Tak setuju jika peringatan Maulid Nabi disebut perkara bid’ah.
“Kalau alasannya Nabi Muhammad Shallallāhu Alayhi Wasallam tidak pernah mengerjakan (Maulid Nabi), jadi itu kemudian diharamkan? Maka sekarang haramkan saja umrah di bulan Ramadhan. Kan Nabi gak pernah mengerjakan,” tegas Kiai saat berbincang dgn Republika On Line, Rabu (23/1) “Dulu kan (pengharaman peringatan Maulid Nabi) tidak pernah ada sama sekali. Jadi kok tiba-tiba ada. Itu dari mana coba?”. Kata Kiai <
BANTAHAN :
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam , keluarganya serta para sahabat & generasi setelahnya tidak ada yg melakukan acara memperingati ulangtahun Nabi shallallahu alaihi wasallam .
Jadi sejak dahulu kala islam berawal 1400 thn yg lalu, tidak ada acara peringatan kelahiran seseorang termasuk kelahiran Nabi shallallahu alaihi wasallam . Justru munculnya perayaan itu baru-baru belakangan ini.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menegaskan : “Janganlah kalian mengkultuskan diriku sebagaimana orang-orang Nashrani mengkultuskan Isa bin Maryam. Sesungguhnya aku tidak lain hanyalah seorang hamba, maka katakanlah, Hamba Allah dan Rasul-Nya”.
(HR. Bukhari 3445)
Natal dalam Nashrani, Maulid dalam Islam, sama atau berbeda? Ya sama saja itu adalah memperingati hari kelahiran, karena itulah Nabi shallallahu alaihi wasallam menegaskan ummatnya melalui hadits diatas untuk tidak bersikap seperti kaum Nashrani.
Afala ta’qilun… Tidakkah kamu berfikir?
Salam !