KTQS # 1142 MEMAAFKAN

KTQS # 1142

MEMAAFKAN

Penjelasan kalimat “memaafkan” dalam surat Ali Imran 133 (Lihat KTQS # 1140)

‎ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ

“…dan memaafkan (kesalahan) orang”

Orang yang mampu menahan amarah belum tentu bebas dari rasa sakit hati, bahkan dendam.

Mukmin yang baik, bukan hanya menahan amarah, tapi mampu memaafkan orang yang bersalah, sebagaimana  ditegaskan pada kalimat ini.

Memberi maaf paling berat pada manusia yang berdosa, adalah tatkala marah. Oleh karena itu, sifat mukmin yang baik, bukan hanya mampu menahan amarah, tapi juga memberi maaf ketika marah.

Allah SWT memuji orang yang demikian sebagai manusia yang memiliki derajat tinggi Qs.42:37:

‎وَالَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ وَإِذَا مَا غَضِبُوا هُمْ يَغْفِرُونَ

“dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi maaf”. (Qs.42:37)

Memaafkan orang lain atas kesalahan yg dilakukan terhadapnya, sebelum orang lain tsb meminta maaf, dan tidak mengharap-harapkan permohonan maafnya, adalah ciri orang yg bertaqwa.

“Jadilah engkau pemaaf…”. (Surah Al- A’raf 7: Ayat 199)

“Tidaklah seorang itu suka memaafkan, melainkan
dia akan semakin mulia.” (HR Muslim)

” MEMAAFKAN ITU MULIA”

Salam !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *