KTQS # 1091 KETENTUAN HEWAN QURBAN & BERQURBAN BOLEH BERHUTANG

KTQS # 1091

KETENTUAN HEWAN QURBAN & BERQURBAN BOLEH BERHUTANG

Ketentuan Qurban Kambing

Seekor kambing hanya untuk qurban satu orang dan boleh pahalanya diniatkan untuk seluruh anggota keluarga, baik yg masih hidup ataupun yg sudah meninggal dunia.

”Pada masa Rasulullah saw ada seseorang (suami) menyembelih seekor kambing sebagai qurban bagi dirinya dan keluarganya”. (HR. Tirmidzi no. 1505, Ibnu Majah no. 3138)

Ketentuan Qurban Sapi  dan Unta

Seekor sapi boleh dijadikan qurban maksimal untuk 7 orang. Sedangkan seekor unta maksimal untuk 10 orang. Dari Ibnu Abbas ra beliau mengatakan,

”Dahulu kami penah bersafar bersama Rasulullah saw lalu tibalah hari raya Idul Adha maka kami pun berserikat sepuluh orang untuk qurban seekor unta. Sedangkan untuk seekor sapi kami berserikat sebanyak tujuh orang”. (HR. Tirmidzi no. 905, Ibnu Majah no. 3131)

Begitu pula dari orang yg ikut urunan qurban sapi atau unta, masing-masing boleh meniatkan untuk dirinya dan keluarganya dan tidak harus sama biaya urunannya setiap orang.

Qurban/Aqiqah secara berhutang

Sufyan Ats Tsauri mengatakan, ”Dulu Abu Hatim pernah mencari utangan dan beliau pun menggiring unta untuk disembelih. Lalu dikatakan padanya, ”Apakah betul engkau mencari utangan dan telah menggiring unta untuk disembelih?” Abu Hatim menjawab, ”Aku telah mendengar firman Allah, ”Kamu akan memperoleh kebaikan yg banyak padanya.” (QS. Al Hajj: 36)”. (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Abul Fida’ Ibnu Katsir, 5/426, Dar Thoyibah, cetakan kedua, tahun 1420 H)

Imam Ahmad bin Hambal mengatakan tentang orang yg tidak mampu aqiqah, ”Jika seseorang tidak mampu aqiqah, maka hendaknya ia mencari utangan dan berharap Allah akan menolong melunasinya. Karena seperti ini akan menghidupkan ajaran Rasulullah saw”. Qurban sama halnya dgn aqiqah. (Lihat Mawsu’ah Al Fiqhiyyah Al Kuwaitiyyah, 2/11011, Multaqo Ahlul Hadits)

Salam !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *