KTQS # 1398
BENARKAH ARTIKEL : MANFAAT TARAWIH dan DOA HARIAN RAMADHAN?
1 – KEUTAMAAN SHALAT TARAWIH DARI HARI KE-1 SAMPAI DENGAN HARI KE-30
Dari Sayyidina Ali bin Abi Tholib bahwa dia berkata : Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam ditanya tentang keutamaan-keutamaan tarawih di bulan Romadhon, kemudian Beliau bersabda :
Malam ke-1 Orang mukmin keluar dari dosanya pada malam pertama, seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.
Malam ke-2 Dan pada malam kedua, ia diampuni, dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin.
Malam ke-2 Dan pada malam kedua, ia diampuni, dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin.
….dan seterusnya sampai dengan Tarawih malam ke-30.
2 – DOA-DOA HARI KE-1 SAMPAI DENGAN HARI KE-30
Doa Hari ke-1 Puasa Ramadhan
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ صِيَامِي فِيْهِ صِيَامَ الصَّائِمِيْنَ، وَقِيَامِي فِيْهِ قِيَامَ الْقَائِمِيْنَ، وَنَبِّهْنِي فِيْهِ عَنْ نَوْمَةِ الْغَافِلِيْنَ، وَهَبْ لِي جُرْمِي فِيْهِ يَا اِلَهَ الْعَالَمِيْنَ، وَاعْفُ عَنِّي يَا عَافِياً عَنْ الْمُجْرِمِيْنَ
“Ya Allah, jadikan puasaku di bulan ini sebagai puasa orang-orang yang berpuasa sebenarnya, shalat malamku di dalamnya sebagai orang yang shalat malam sebenar¬nya, bangunkan daku di dalamnya dari tidurnya orang-orang yang lalai. Bebaskan aku dari dosa-dosaku wahai Tuhan semesta alam. Maafkan aku wahai Yang Memberi ampunan kepada orang-orang yang berbuat dosa.”
…dan seterusnya sampai dengan Doa Hari ke-30.
PENJELASANNYA :
Isi kedua artikel tersebut bukan berasal dari Nabi Shalallahu alaihi wa sallam, bukan sunnah Beliau.
Manfaat Tarawih, berasal dari hadits palsu, Nabi Shalallahu alaihi wa sallam tidak pernah mengatakan hal itu, sebuah kedustaan yang nyata dan keji mengatasnamakan Nabi Shalallahu alaihi wa sallam.
Doa-Doa Harian, tidak pernah Nabi Shalallahu alaihi wa sallam mencontohkan lafadz doa-doa harian tsb. Doa-doa itu semua berasal dari hadits palsu bukan dari Nabi Shalallahu alaihi wa sallam
Berhati-hatilah menyebarkan hadits palsu, seolah-olah itu dari Nabi Shalallahu alaihi wa sallam dgn mencatut nama Beliau.
Nabi Shalallahu alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, maka hendaknya dia bersiap-siap mengambil tempat di Neraka”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Salam !
KTQS menebarkan cahaya sunnah