KTQS # 2026
BAHAGIA DI USIA TUA (3)
USIA BAGI ORANG YANG BERIMAN
Sebagian ulama berkata, “Usia adalah modal hidup seorang hamba, walaupun umurnya panjang hakikatnya pendek, cita-cita manusia terputus dengan kematiannya.”
Dari sinilah Islam menganjurkan kita agar segera beramal shalih dan tidak boleh menyia-nyiakan waktu tanpa ada manfaat untuk akhiratnya walaupun hanya sebentar. (Fatawa Ulama Azhar: 10/331)
Abu bakar pernah berkhutbah, “Ketahuilah wahai hamba Allah! Kalian hidup pada waktu pagi dan sore. Kalian tidak tau ajal kalian. Jika kalian mampu menggunakan umurmu untuk beribadah kepada Allah, tentunya kalian tidak akan mampu tanpa pertolongan Allah, maka bersegeralah beramal shalih waktu hidupmu sebelum berakhir ajalmu, agar kamu tidak mengakhiri hidupmu dengan kejahatanmu.” (Hilyatul Auliya: 1/17)
Dari Ibnu Umar beliau berkata, “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam pernah memegang kedua pundakku seraya bersabda:
“Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau musafir.’”
Ibnu umar berkata, “Jika engkau berada di sore hari jangan menunggu datangnya pagi dan jika engkau berada pada waktu pagi jangan menunggu datangnya sore. Pergunakanlah masa sehatmu sebelum sakit dan masa hidupmu sebelum mati.” (HR. Bukhari: 21/268)
Syaikh Shalih bin Abdul Aziz alu Syaikh berkata:
Ibnu umar berkata, “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam pernah memegang kedua pundakku”, hal ini menunjukkan perhatian yang besar pada beliau dan saat itu umur beliau masih 12 tahun. Ibnu Umar berkata, “Beliau pernah memegang kedua pundakku. Rasulullah bersabda, “Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau penyeberang jalan.’”
Sesungguhya manusia (Nabi Adam) memulai kehidupan nya di surga kemudian diturunkan ke bumi ini sebagai cobaan, maka manusia adalah seperti orang asing atau musafir dalam kehidupannya, sesungguhnya tempat tinggalnya adalah di surga, bukan di dunia ini.
Kecintaan dan harapan seorang muslim kepada surga adalah karena surga merupakan tempat tinggalnya semula.
Palingkan hatimu pada apa saja yang kamu cintai,
Tidaklah kecintaan itu kecuali pada cinta pertamamu,
Yaitu Allah jalla wa’ala,
Berapa banyak tempat tinggal di bumi yang ditempati seorang
Dan selamanya kerinduan hanya pada tempat tinggal yang semula,
Yaitu surga. (Hadits Arba’in no.40 oleh Abu Fatah Amrullah)
Next : Siapakah Orang Yang Merugi?