KTQS # 1989
REBO WEKASAN
Rebo artinya hari rabu, wekasan artinya yang terakhir. Yakni acara ritual khusus yang dilakukan oleh sebagian masyarakat pada hari rabu terakhir di bulan shafar, yaitu tepat pada hari ini.
Mereka meyakini bahwa saat itu akan terjadi musibah atau malapetaka yang sangat besar.
Sehingga agar tidak tertimpa musibah, dianjurkan untuk melakukan sholat 4 rokaat, setiap roka’at membaca surat al-Fatihah, al-Kautsar 17x, al-Ikhlash 5x, al-Falaq dan an-Naas 1x.
Lalu membaca doa-doa dan wirid buatan mereka, yang kalau kita perhatikan isinya mengandung kesyirikan dan kesesatan yang sangat banyak. (sumber amalan tersebut diambil dari kitab-kitab bid’ah penuh khurafat, seperti al-Mujarobat, Kanzun Najah was Surur fii Fadhoilul Azmina was Shuhar, Al-Aurod al-Khowajah Mughniddin, Al-Jawahirul Khoms dan lain-lain)
Mereka meyakini adanya kesialan atau banyaknya bala’ (musibah) dalam bulan ini. Padahal keyakinan seperti safar ini adalah keyakinan masyarakat sebelum islam ada, yang kemudian dibatalkan oleh syari’at Islam.
Rasulullah saw bersabda : “Tidak ada penyakit menular dan (tidak ada) Thiyaroh (merasa sial dengan sebab adanya burung tertentu atau hewan-hewan tertentu), dan tidak ada pula Hamah (merasa sial dengan adanya burung gagak), dan tidak ada pula (merasa sial dengan) bulan Shafar.” (HR Imam al-Bukhori no. 5757 dan Muslim no. 2220)