KTQS # 1990 HAUS ILMU AGAMA

KTQS # 1990

HAUS ILMU AGAMA

Salah satu barometer untuk melihat baik atau buruk seorang adalah dengan melihat sejauh mana kemauan dan perhatiannya dalam menuntut ilmu agama.

Tapi ingat, sebelum menilai orang lain tentu diri kita lebih berhak untuk dinilai. Baik atau buruknya diri kita terletak pada bagaimana kita berinteraksi dengan ilmu agama.

Seberapa besar kecintaan kita pada ilmu agama maka sebesar itu pulalah kebaikan yang ada pada diri kita.

Dari Mu’awiyah, ia mengatakan, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam pernah bersabda :

“Barang siapa yang dikehendaki Allah menjadi baik niscaya Allah akan memahamkannya terhadap agamanya”. (HR. Bukhari: 17, Muslim: 1037)

Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah ketika menjelaskan kandungan dari hadits yang mulia ini, mengatakan:

“Barangsiapa yang dianugerahi pemahaman terhadap agama sesuai dengan sisi ini maka itu adalah tanda dan alamat bahwa Allah menginginkan kebaikan untuk dirinya.

Dan barangsiapa yang terhalangi dari hal itu sehingga ia bersama dengan orang-orang bodoh, tersesat dari jalan yang benar, dan berpaling dari memahami agama, mempelajari apa yang telah diwajibkan Allah atas dirinya, serta berpaling dari ilmu yang berkaitan dengan apa yang diharamkan Allah, maka ini adalah tanda bahwa Allah tidak menginginkan kebaikan untuk dirinya.

Dan itulah tanda kebinasaan, malapetaka, serta tanda rusaknya hati dan berpalingnya dari hidayah”. (Majmu Fatawa Ibn Baz: 9/129-130)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *