KTQS # 1976 Tanda-tanda Ibadah Salat Diterima Allah, Salah Satunya Menyayangi Orang Miskin

KTQS # 1976

Tanda-tanda Ibadah Salat Diterima Allah, Salah Satunya Menyayangi Orang Miskin

Siapakah hamba yang shalatnya diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala?

“Sesungguhnya Aku hanya akan menerima shalat dari orang yang merendahkan diri dengan shalatnya karena kebesaran-Ku, yang tidak menyombongkan diri kepada makhluk-Ku, yang tidak mengulangi maksiat kepada-Ku, yang mengisi sebagian siang dengan berdzikir kepada-Ku, yang menyayangi orang miskin, orang dalam perjalanan, wanita yang ditinggalkan suaminya, dan yang mengasihi orang yang ditimpa musibah. Cahayanya bagaikan cahaya matahari. Aku lindungi dia dengan kekuasaan-Ku. Aku perintahkan malaikat menjaganya. Aku jadikan cahaya dalam kegelapannya. Aku berikan ilmu dalam ketidaktahuannya. Perumpamaannya dibandingkan dengan makhluk-Ku yang lain adalah seperti perumpamaan firdaus di surga”. (Sayid Sabiq, Islamuna, hl. 119)

 

Dalam hadits Qudsy di kitab At Targhib wat Tarhiib Allah menjelaskan tentang siapa sajakah diantara hamba hamba-Nya yang shalatnya akan diterima, diantaranya adalah :

1. ( ﺍِﻧَّﻤَﺎ ﺍَﺗَﻘَﺒَّﻞُ ﺍﻟﺼَﻼَﺓَ ﻣِﻤَّﻦْ
ﺗَﻮَﺍﺿَﻊَ ﺑِﻬَﺎ ﻟِﻌُﻈْﻤَﺘِﻲ ) Kata Allah : “Aku terima shalatnya seseorang yang ketika ia shalat ia tawadhu’ (merasa kecil) di hadapan kebesaran-Ku “. Dari ketawadhu’annya inilah akan memunculkan kekhusyu’an.

2. ( ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﺴْﺘَﻄِﻞْ ﺑِﻬَﺎ ﻋَﻠَﻰ
ﺧَﻠْﻘِﻲ ) yakni orang yang tidak menyombongkan diri terhadap sesama.

3. ( ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﺒِﺖْ ﻣُﺴِﺮًّﺍ ﻋَﻠَﻲ
ﻣَﻌْﺼِﻴَﺘِﻲ ) yaitu mereka yang tidak terus menerus didalam kema’shiyatan.

4. ( ﻭَﻗَﻄَﻊَ ﺍﻟﻨَﻬَﺎﺭَ ﻟِﺬِﻛْﺮِﻱ )
Mereka yang menggunakan waktu siang untuk terus mengingat Allah. Berdzikir disini berarti merasakan Allah selalu berada dekat dalam hidupnya, dan meyakini bahwa Allah selalu memonitor setiap geraknya.
Dari sinilah akan muncul perasaan waskat (pengawasan Melekat).

5. ( ﻭَﺭَﺣِﻢَ ﺍﻟْﻤَﺴَﺎﻛِﻴْﻦَ ﻭَﺍﺑْﻦَ
ﺍﻟﺴَﺒِﻴْﻞْ ﻭَﺭَﺣِﻢَ ﺍْﻟﻤُﺼَﺎﺏَ )
Yakni mereka yang cinta kepada fakir miskin, Ibnu Sabil, para janda janda tua dan perduli kepada mereka yang tertimpa musibah.

Lalu siapa saja golongan yang sholatnya tidak diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala ?

Berikut Ciri-cirnya:

1. Orang lelaki yang solat sendirian tanpa membaca sesuatu.
2. Orang lelaki yang mengerjakan solat tetapi tidak mengeluarkan zakat.
3. Orang lelaki yang minum arak tanpa meninggalkannya (taubat).
4. Orang lelaki yang menjadi imam padahal orang yang menjadi makmum membencinya.
5. Anak lelaki yang melarikan diri dari rumah tanpa izin kedua ibu bapanya.
6. Orang perempuan yang suaminya marah/menegur kepadanya lalu si isteri memberontak.
7. Imam atau pemimpin yang sombong dan zalim serta menganiaya.
8. Orang perempuan yang tidak menutup aurat.
9. Orang yang suka makan riba.
10. Orang yang solatnya tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan yang keji dan mungkar.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barang siapa yang solatnya tidak dapat menahan daripada melakukan perbuatan keji dan mungkar, maka sesungguhnya solatnya itu hanya menambahkan kemungkaran Allah SWT dan jauh dari Allah Subhanahu wa Ta’ala”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *