KTQS # 1945
DERMAWAN BURUK
Menjadi manusia dermawan adalah anjuran agama. Akan tetapi, ada bentuk kedermawanan tercela yang benar-benar tidak dianjurkan sama sekali. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan:
“Kedermawanan yang paling buruk adalah dermawan memberikan pahala kebaikanmu kepada orang lain dengan ghibah (gunjing), namimah (adu domba), dusta, cacian dan makian.” (Majmu Al-Fatawa: 8/454)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda memperingatkan tentang kezaliman kepada orang lain :
“Barang siapa yang pernah menzalimi saudaranya maka hendaklah ia segera meminta penghalalan (maaf) darinya. Sesungguhnya disana (pada hari pembalasan) tidak ada lagi dinar dan dirham. Sebelum nanti diambil pahalanya kemudian diberikan kepada saudaranya itu. Apabila ia tidak memiliki kebaikan lagi maka akan diambil kejelekan (dosa) saudaranya tadi lantas kemudian dipikulkan kepadanya.” (HR. Bukhari: 6534)
Memberikan kebaikan kepada orang lain adalah hal yang sangat dianjurkan agama. Namun, tidak dengan cara seperti ini. Oleh sebab itu, tinggalkanlah ghibah, cancian, tunduhan dusta, serta semua bentuk kezaliman kepada orang lain karena hal itu justru merugikan diri kita sendiri.