KTQS # 1852
DUSTA & FITNAH TERHADAP ORANG LAIN
Allah Subhanahu wa Ta’ala mengancam orang yang melakukan kedustaan/ fitnah kepada orang lain dengan ancaman yang mengerikan, sebagaimana telah disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
“Barang siapa yang mengatakan tentang seorang Mukmin sesuatu yang tidak ada padanya, Allah akan menempatkannya dilumpur neraka sampai keluar dari apa yang dia ucapkan (untuk dipertanggung jawabkan)”.
(H.R.Ahmad 5544)
Terlebih lagi yang dibicarakan adalah seorang Ulama yang memiliki kedudukan mulia disisi kaum mukminin. Al-Hafidz Ibnu Asakir rahimahullah berkata :
“Ketahuilah wahai saudaraku, sesungguhnya daging para ulama itu beracun (menggunjingnya adalah dosa besar), dan kebiasaan Allah dalam menyingkap kedok para pencela ulama telah diketahui bersama. Karena mencela mereka dengan sesuatu yang tidak ada pada mereka, merupakan petaka yang besar, dan melecehkan kehormatan mereka dengan cara dusta dan mengada ada merupakan kebiasaan buruk dan menentang mereka yang telah Allah pilih untuk menebarkan ilmu, merupakan perangai yang tercela”. (Tabyin Kadzib Al-Muftari : 29)
Yang lebih mengherankan lagi yang melakukan kedustaan adalah seorang yang menisbahkan kepada dakwah (seorang yang mengaku sebagai da’i, itupun jika benar) maka Allah akan meminta pertanggung jawaban kepadanya kelak, sebagaimana hal itu pernah menimpa kaum yahudi. Allah berfirman :
“Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta mereka tidak melarang mereka mengucapkan perkataan bohong dan memakan yang haram ? Sesungguhnya amat buruk apa yang telah mereka kerjakan itu”.(Al-Maidah : 63)
Barakallahu fiikum.