KTQS # 1736 Kemunculan Bintang Tsurayya Tanda Diangkatnya Wabah ?

KTQS # 1736

Kemunculan Bintang Tsurayya Tanda Diangkatnya Wabah ?

Beberapa waktu yang lalu banyak beredar tentang tanda-tanda berakhirnya pandemi virus Covid 19 dengan munculnya bintang-bintang tertentu.

Ada beberapa hadits yang menyatakan tentang kemunculan bintang-bintang,

“Tidaklah terbit bintang dipagi hari sama sekali sedangkan suatu kaum atau sebuah kampung ditimpa penyakit (wabah), kecuali pasti wabah itu diringankan atau diangkat dari mereka.” Maka aku (Isl) bertanya: Dari siapakah ini wahai Aba Muhammad (Atho)? Dia menjawab: “Dari Abu Hurairah dari Rasulullah saw”. (HR. Ibnu Thahman dalam Masyikhokhnya  196 dari Isl dari Atho bin Abi Rabah)

“Tidaklah terbit bintang dipagi hari sama sekali sedangkan suatu kaum ditimpa penyakit (wabah), kecuali pasti wabah itu diangkat dari mereka”. (HR. Imam Thabrani dalam Mu’jam Ausath 1305)

“Tidaklah terbit bintang sedangkan dibumi ditimpa penyakit (wabah), kecuali pasti wabah itu diangkat”. (HR. Imam al-Bazzar dalam Kasful Astar 1289)

“Apabila terbit bintang, (pasti) terangkatlah penyakit dari penduduk setiap negeri”. (HR. Ibnu Yaqub dalam Musnad Imam Abu Hanifah, juga Imam Ahmad dalam musnadnya 8611)

“Apabila terbit bintang Tsurayya, (pasti) terangkatlah penyakit dari setiap negeri”. (Musnad Imam Abu Hanifah menurut riwayat Abu Nuaem 1/137)

Hadits-hadits diatas secara sanad, jalur hadits, tidak ada yang shahih sebab semuanya melalui rawi bernama ‘Isl bin Abi Sufyan atau Abu Hanifah yang dlo’iful hadits.

Sedangkan secara matan yaitu isi haditsnya, ia tidak berdiri sendiri, harus disesuaikan hadits-hadits yg shahih supaya tidak salah faham, sampai-sampai dihubungkan dengan isu wabah virus Covid 19 alias virus Corona segala.

Ini beberapa hadits shahih terkait bintang-bintang.

“Dari Utsman bin Abdullah bin Suraqah ia berkata: “Aku bertanya kepada Ibnu Umar tentang menjual buah-buahan (yang masih muda). Ibnu Umar lalu menjawab, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang menjual buah-buahan hingga penyakitnya hilang.” Aku tanyakan, “Kapan itu?” Ia menjawab, “Hingga terbit sekumpulan bintang-bintang”. (HR. Ahmad 5200)

“Dari Aisyah dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Janganlah kalian menjual buah-buahan hingga tampak kelayakannya dan selamat dari hama”. (HR. Ahmad 23271)

Dari hadits diatas disimpulkan bahwa tanda adanya bintang adalah berakhirnya wabah penyakit atau hama tanaman buah-buahan, bukan virus Corona.

Sedangkan Munculnya bintang tsurayya menjadi pertanda musim panas di Hijaz dan seiring dengannya, buah-buahan disana matang dan bersih dari hama.

Dan yang mengatakan bahwa munculnya Tsurayya sebagai pertanda hilangnya hama buah-buahan (dlohirnya) bukanlan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melainkan Ibnu Umar ra, beliau mengetahui itu dari kebiasaan yang terjadi di Hijaz.

Hadis yang terkait dengan bintang Tsurayya berkaitan dengan ‘ahah buah-buahan. Hadis itu menjelaskan tentang fakta pada masa Rasulullah (abad ke-7 Masehi) di Hijaz, bahwa ada penyakit buah-buahan yang kadang menyerang perkebunan pada musim dingin, tetapi akan hilang pada awal musim panas.

Kalimat “…ketika bintang itu terbit maka dihilangkanlah al-‘ahah”, menerjemahan al-‘ahah dengan wabah, virus, yang menular, yang memakan korban secara massal adalah berlebihan dan tidak benar.

Tetapi tentu saja kita berharap wabah Covid 19 ini segera berakhir, namun menganggap hadis tentang terbitnya bintang Tsurayya sebagai ramalan berakhirnya Covid 19 pada bulan Mei merupakan pemahaman yang mengada-ada, memanipulasi hadits serta memaksakan makna terhadap hadis Nabi.

Semoga kita selalu Sehat dan Bahagia.

Barakallahu fiikum.
Allahul Musta’an.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *