KTQS # 1521 HIZBULLAH & HIZBU SYAITHAN

KTQS # 1521

HIZBULLAH & HIZBU SYAITHAN 

Kebenaran dan kejahatan adalah dua kubu yang tidak mungkin bersatu. 

Kebenaran didukung oleh Allah ‘azza wa jalla sedangkan kejahatan didukung oleh setan dan pasukannya. 

Siapa yang mendukung setan maka dia menjadi musuh Allah dan dia tidak mungkin meraih kemenangan.

Hizb (kelompok/golongan) di dalam Al-Qur’an ada dua bentuk dan tidak ada yang ketiga, yaitu Hizbullah dan Hizbusy-syaithan.

Tidak ada Hizb Ketiga yaitu Hizb Pertengahan atau Hizb Penyeimbang, jika ada maka sesunguhnya mereka termasuk kaum munafik dan masuk kedalam Hizbu Syaithan.

Setiap hizb ini memiliki sifat-sifat dan ciri-ciri nya.

CIRI-CIRI HIZBULLAH

Kata “hizbullah” di dalam Al-Qur’an disebutkan tiga kali. Satu kali dalam surat al-Maidah ayat 56.

“Maka sesungguhnya Hizbullah merekalah orang-orang yang menang”.

Dan dua kali dalam surat al-Mujadilah ayat 22.

“Mereka adalah hizbullah (golongan Allah ‘azza wa jalla) dan ketahuilah sesungguhnya hizbullah merekalah yang akan menang”.

Bila kita renungi kedua surat di atas maka akan menemukan sepuluh ciri-ciri hizbullah, di antaranya

1. Berwala’ (loyal) kepada Allah swt.

2. Berwala’ kepada Rasulullah saw.

3. Berwala’ kepada orang-orang yang beriman.

4. Cinta kepada Allah swt.

5. Cinta kepada Rasulullah saw.

6. Cinta kepada hamba-hamba Allah yang beriman.

7. Merendahkan diri di hadapan orang-orang yang beriman.

8. Berbangga dengan agamanya di hadapan orang-orang kafir.

9. Menampakkan kalimat haq sesuai batasan-batasan syariat.

10. Berjihad di jalan Allah untuk meninggikan kalimat Allah ‘azza wa jalla. 

(Lihat kitab al-Manhajul Qawim at-Ta’assi bi ar-Rasul al-Karim karya asy-Syaikh Zaid bin Muhammad bin Hadi al-Madkhali, hlm. 40)

Bersambung…..

CIRI-CIRI HIZBU SYAITHAN

  1. Menyeru manusia kepada keburukan & mencegah dari kebaikan, 

“Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan sebagian mereka terhadap sebagian yang lain adalah sama, mereka menyeru kepada yang mungkar dan mencegah dari yang ma’ruf.” (at-Taubah: 67)

  1. Merasa senang bila kekejian tersebar di kalangan kaum muslimin baik secara individu maupun jamaah, menyakiti mereka dengan cara melemparkan tuduhan palsu. 

“Sesungguhnya orang-orang yang suka tersebarnya kekejian di tengah orang-orang yang beriman, bagi mereka adalah azab yang pedih.” (an-Nur: 19)

  1. Mengibarkan permusuhan kepada orang-orang yang beriman.

“Barang siapa yang memusuhi waliku, maka sungguh Aku umumkan perang kepadanya.” (HR. al-Bukhari dan Ahmad)

  1. Pendusta dan Pembohong

“Sesungguhnya orang yang mengada-adakan kebohongan tiadalah beruntung. (Itu adalah) kesenangan yang sedikit dan bagi mereka azab yang pedih.” (an-Nahl: 116—117)

  1. Mencela syariat dan pemeluknya.

“Katakanlah, apakah kepada Allah, ayat-ayat-Nya, dan Rasul-Nya kalian mencela? Tidak ada alasan (bagi kalian), sungguh kalian telah kafir setelah beriman.” (at-Taubah: 65—66)

  1. Merasa senang bila kekejian tersebar di kalangan kaum muslimin baik secara individu maupun jamaah, menyakiti mereka dengan cara melemparkan tuduhan palsu.

“Sesungguhnya orang-orang yang suka tersebarnya kekejian di tengah orang-orang yang beriman, bagi mereka adalah azab yang pedih.” (an-Nur: 19)

  1. Mendebat kebenaran dengan segala kebatilan.

“Dan di antara manusia ada yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah penentang yang paling keras..”. (al-Baqarah: 204)

Salam !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *