KTQS # 1522
AMALAN YANG PANJANG USIANYA
Amalan yang bermanfaat bagi mayit walaupun ia sudah di alam kubur,
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh”. (HR. Muslim no. 1631)
Makna hadits diatas adalah :
Pertama: Jika manusia itu mati, amalannya terputus. Dari sini menunjukkan bahwa seorang muslim hendaklah memperbanyak amalan sholeh sebelum ia meninggal dunia.
Kedua: Allah menjadikan sebab sehingga setelah meninggal dunia sekali pun, ia masih bisa mendapat pahala, inilah karunia Allah yang harus dimanfaatkan hamba.
Ketiga: Ada amalan yang masih terus mengalir pahalanya walaupun setelah meninggal dunia, di antaranya:
a. Sedekah jariyah, seperti menyantuni yatim, membagikan buku yang bermanfaat, menyebarkan kebaikan, dll.
b. Ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu yang ia ajarkan pada orang lain dan mereka terus amalkan atau ia menulis buku yang bermanfaat dan terus dimanfaatkan setelah ia meninggal dunia.
c. Anak yang sholeh, karena anak sholeh itu hasil dari kerja keras orang tuanya. Oleh karena itu, Islam amat mendorong seseorang untuk memperhatikan pendidikan anak-anak mereka dalam hal agama, sehingga nantinya anak tersebut tumbuh menjadi anak sholeh.
Makna “anak sholeh yang mendo’akannya”, tidaklah dipahami bahwa do’a yang diterima hanya dari anak kandung saja namun termasuk dari anak yang bukan kandung dimana kita ikut mendidiknya atau membantunya menjadi anak yang shaleh.
Karenanya, banyak-banyaklah melakukan amal-amal shaleh yang panjang usianya dibanding usia biologisnya, yang terus mengalir sampai hari kiamat, yaitu tiga amalan diatas. Itulah yang dinamakan oleh kami dalam program-program Panti Asuhan Daarul Arqom sebagai program MULTI LEVEL PAHALA (MLP).
Ayo Sahabat Yatim, manfaatkan sisa usia yang masih ada untuk beramal Multi Level Pahala.
Salam !