KTQS # 1514
INDIKATOR IMAN
Bagaimana melihat secara mudah tingkat keimanan seseorang?
Jika kita melihat hatinya, tidak ada seorangpun yang tahu apa isi hatinya, hanya yang bersangkutan yang mengetahuinya. Bisa saja dia menyimpan kebusukan dalam hatinya dan sifat munafik.
Jika kita mendengar omongannya, maka kita akan mudah tertipu dengan lisannya karena lisan bisa berdusta. Dia berbicara seolah-olah benar namun berbohong. Tidak ada kesesuaian antara lisan dan perbuatannya.
Jika kita menyaksikan amalnya, maka kita bisa saja tertipu karena amal bisa berpura-pura secara fisik tampak nyata dan ikhlas padahal dia berbohong dengan amalnya untuk menipu.
Lalu bagaimana melihat keimanan seseorang? Allah melalui Rasul-Nya menyatakan,
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam, siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangga dan siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tamunya”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Jadi, siapa saja seorang muslim yang :
- Berkata Baik,
“Siapakah orang muslim yang paling baik ?’Beliau menjawab, “Seseorang yang orang-orang muslim yang lain selamat dari gangguan lisan dan tangannya”. (HR. Muslim no 64)
- Memuliakan Tetangga,
“Demi Allah, tidak beriman, tidak beriman, tidak beriman. Ada yang bertanya: ‘Siapa itu wahai Rasulullah?’. Beliau menjawab: ‘Orang yang tetangganya tidak aman dari bawa’iq-nya (kejahatannya)‘” (HR. Bukhari 6016, Muslim 46)
- Memuliakan Tamu,
Imam Nawawi berkata: “Menjamu dan memuliakan tamu adalah termasuk adab dalam Islam dan merupakan akhlak para nabi dan orang-orang shalih.” (Syarh Shahih Muslim)
Maka saksikan lah bahwa dia beriman kepada Allah dan hari akhir.
Salam !