KTQS # 1474 Adab Menguap, Sendawa dan Kentut (3)

KTQS # 1474

Adab Menguap, Sendawa dan Kentut (3)

Kentut adalah keluarnya gas melalui anus atau dubur akibat gas di dalam perut terutama dari usus besar disebut juga kentut atau sering disebut juga buang angin, dgn ditandai dengan rasa mulas di perut.

Dan biasanya berbau tidak enak. Seringnya disebabkan karena kelebihan makan makanan tertentu, Ingin buang air besar, Mengalami efek samping obat-obatan tertentu, Menderita konstipasi atau sembelit, Sedang masuk angin.

Kentut termasuk pembatal Wudhu’ dan Sholat seseorang

Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda, “Shalat seseorang yang berhadats tidak akan diterima sampai ia berwudhu.” Lalu ada orang dari Hadhromaut mengatakan, “Apa yang dimaksud hadats, wahai Abu Hurairah?” Abu Hurairah pun menjawab, “Di antaranya adalah kentut tanpa suara atau kentut dengan suara”. (HR. Bukhari no. 135)

Rasulullah saw bersabda kepada seseorang yang ragu apakah dia kentut dalam shalat ataukah tidak, “Jangan dia memutuskan shalatnya sampai dia mendengar suara atau mencium bau”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Zaid)

Adab kentut seyogyanya ditahan semampunya atau mencari tempat yang jauh dari orang lain.

Adab lainnya adalah ketika kita mendengar ada orang yang kentut, kita dilarang menertawakannya.
Dari sahabat Abdullah bin Zam’ah ra,
Suatu hari Rasulullah saw, “Mengapa kalian mentertawakan kentut yang kalian juga biasa mengalaminya.” (HR. Bukhari 4942 dan Muslim 2855)

Karena menertawakan Kentut Kebiasaan Jahiliyah. Dalam Tuhfatul Ahwadzi, Syarh Sunan Turmudzi, Al-Mubarokfuri mengatakan,
“Dulu mereka (para sahabat) di masa jahiliyah, apabila ada salah satu peserta majlis yang kentut, mereka pada tertawa. Kemudian beliau melarang hal itu.” (Tuhfatul Ahwadzi, 9/189).

Salam !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *