KTQS # 1475
BERSIN
Bagaimana adab bersin?
Dari Abu Hurairah ra Rasulullah saw bersabda,
“Apabila salah seorang dari kalian bersin lalu dia memuji Allah, maka kewajiban atas setiap muslim yang mendengarnya untuk mentasymitnya (mengucapkan yarhamukallah)”. (HR. Bukhari no. 6223 dan Muslim no. 2994)
“Apabila Nabi saw bersin, beliau menutup wajahnya dengan tangan atau kainnya sambil merendahkan suaranya”. (HR. Abu Daud no. 5029, At-Tirmizi no. 2745)
Beliau saw bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian bersin, hendaknya dia mengucapkan, “alhamdulillah” sedangkan saudaranya atau temannya hendaklah mengucapkan (Tasymit), “yarhamukallah (Semoga Allah merahmatimu). Jika saudaranya berkata ‘yarhamukallah’ maka hendaknya dia berkata, “yahdikumullah wa yushlih baalakum (Semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki hatimu)”. (HR. Bukhari no. 6224 dan Muslim no. 5033)
Bagaimana jika yg bersin tidak mengucapkan hamdalah?
Dari Abu Musa Al-Asy’ari ra beliau saw bersabda, Bila salah seorang dari kalian bersin lalu memuji Allah maka tasymitlah dia. Tapi bila dia tidak memuji Allah, maka jangan kamu tasymit dia”. (HR. Muslim no. 2992)
Bagaimana jika bersin dalam shalat?
Kita tidak perlu mentasymit karena dilarang berbicara saat shalat, biarkan yg bersin mengucapkan hamdalah namun tidak perlu dijawab (Termasuk juga saat khatib naik mimbar shalat jum’at).
Ketika sedang shalat bersama-sama Rasulullah saw, tiba-tiba ada seorang yang bersin lalu aku mengucapkan, ‘Yarhamukallaah’… lalu Nabi saw mengatakan, “Sesungguhnya shalat ini, tidak dibolehkan di dalamnya ada percakapan manusia, karena shalat itu hanyalah tasbih, takbir dan membaca al-Qur’an”. (HR. Muslim no. 540)
Bagaimana jika orang kafir bersin dan mengucapkan hamdalah?
Jika orang kafir bersin lalu mengucapkan hamdalah, kita jawab “Yahdikumullah wa yushlih baalakum“, artinya : Semoga Allah memberikan hidayah kepada kalian dan memperbaiki keadaan kalian.
Salam !
08112274573 (WA)
