KTQS # 1466 MEMPELAJARI SIKLUS HAID & ISTIHADHAH

KTQS # 1466

MEMPELAJARI SIKLUS HAID & ISTIHADHAH

1. Berdasarkan Kebiasaan Sendiri

Jika mengetahui siklus nya yang teratur maka,

Dalam masa tsb disebut darah haidh, maka jika lebih dari masa itu disebut darah istihadhah.

Rasulullah saw Bersabda kepada Ummu Habibah bintu Jahsy ra :

“Berdiamlah sesuai Kadar (Masa) Haidmu, kemudian Mandilah”. (HR. Muslim)

“Diamlah (jalani haid) selama masa haid yang biasa menghalangimu, lalu mandilah dan lakukan shalat”. (HR. Bukhari)

2. Kebiasaan Umum Wanita Lain, saudaranya di keluarga pada umumnya 6-7 hari.

Jika tidak mengetahui pasti siklusnya maka,

“(hitunglah) Haid selama 6 atau 7 Hari dalam ilmu Allah kemudian Mandilah hingga Engkau Melihat telah Suci dan Bersih Sholatlah 23 atau 24 Hari dan Malam dan Berpuasalah karena yang demikian itu Mencukupimu. Demikianlah kau Berbuat pada Setiap Bulan sebagaimana Wanita (lain) Mengalami (masa) Haid dan Suci mereka”. (H.R Abu Dawud, Ahmad)

3. Mencermati bentuk darah

Jika siklusnya sangat tidak teratur dan berbeda setiap bulan, atau ingin memastikan masih haid atau sudah selesai, bisa di cek bentuk darah yang keluar.

“Darah haid yaitu apabila berwarna hitam yang dapat diketahui, Maka tinggalkan shalat, tetapi jika selain itu cirinya maka berwudhulah dan lakukan shalat karena itu darah penyakit”. (HR. Abu Dawud, An-Nasa’i)

Jika warna darah merah kehitaman dan beraroma serta tidak membeku maka itu darah haid, tidak boleh shalat dan puasa.

Jika warna darah adalah merah dan tidak menimbulkan aroma serta membeku maka itu adalah darah istihadhah, dan lakukan mandi janabat, boleh shalat dan puasa.

Salam !

Kajian tentang darah istihadhah bisa dibaca di :

KTQS # 523 ISTIHADHAH

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *