KTQS # 1448 KEUTAMAAN BERADA DI MAJLIS ILMU

KTQS # 1448

KEUTAMAAN BERADA DI MAJLIS ILMU

1. Menuntut Ilmu Syar’i merupakan Jalan untuk ke Surga.

Abu Darda’ ra berkata : Saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang melalui suatu jalan untuk menuntut ilmu syar’i, Allah akan mudahkan baginya jalan untuk ke surga. Dan para Malaikat selalu meletakkan sayapnya menaungi para pelajar karena senang dengan perbuatan mereka. Dan orang yang berilmu (Pengajar) dimintakan ampun oleh penduduk langit dan bumi dan ikan-ikan di dalam air. Kelebihan orang yang berilmu atas ahli ibadah bagaikan kelebihan sinar bulan atas lain-lain bintang. Sesungguhnya orang-orang yang berilmu adalah pewaris nabi-nabi. Sesungguhnya Nabi-nabi tidak mewariskan uang dinar dan dirham hanya mereka mewariskan ilmu agama, maka siapa yang mendapatkannya berarti telah mengambil bahagian yang besar”. (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi).

2. Keluar Rumah Untuk Menuntut Ilmu Syar’i termasuk bagian dari Jihad di jalan Allah di samping jihad-jihad lainnya.

Anas ra berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Siapa yang keluar rumah untuk menuntut ilmu syar’i , maka ia berjihad di jalan Allah hingga ia kembali. (HR. At-Tirmidzi).

3. Semua yang ada di dunia ini di sisi Allah adalah terkutuk, kecuali yg berada di majlis ilmu.

Abu Hurairah Ra berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : “Dunia ini terkutuk, dan segala isinya-pun terkutuk kecuali dzikrullah (orang yang taat pada Allah) dan yang serupa itu, dan orang yang berilmu serta penuntut ilmu. (HR.At-Tirmidzi).

4. Hadir dalam mejelis Ilmu merupakan kebanggaan orang yang beriman.

Dari Abi Sa’id al-Khudri ra berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Tiada suatu kaum yang duduk dalam majelis dzikir kepada Allah ( Majelis Ilmu ), pasti dikelilingi Malaikat dan diliputi rahmat Allah dan diturunkan pada mereka ketenangan dan ketentraman serta namanya disebut oleh Allah di depan para Malaikat-Nya. (HR.Muslim).

5. Perumpamaan orang yang melakukan halaqah dzikir (ilmu) diibaratkan duduk ditaman syurga.

“Jika kalian melewati taman syurga maka singgahlah dengan hati senang “. Para sahabat bertanya, ”Apakah taman syurga itu?” Beliau menjawab, “halaqah-halaqah dzikir””. (atau halaqah ilmu)”. (HR. Tirmidzi)

Salam !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *