KTQS # 1427 MENGURUS JENAZAH LENGKAP (3) : SHALAT JENAZAH (1)

KTQS # 1427

MENGURUS JENAZAH LENGKAP (3) : SHALAT JENAZAH (1)

Shalat janazah dilakukan hanya satu raka’at dengan empat (4) kali takbir tanpa ruku’, sujud, dan duduk. Setiap takbir, harus mengangkat tangan.

Hadits mengangkat tangan sekali statusnya adalah dhaif, tidak bisa dijadikan acuan dalam beramal.

Dari Ibnu Umar bahwa, Mengangkat kedua tangannya pada setiap kali takbir shalat jenazah. (HR. Baihaqi, Sunan al-Kubro IV:44, Musnad Imam Syafi’i I:211)

Untuk jenazah laki-laki posisi shalat di dekat kepala mayit, untuk jenazah wanita posisi shalat dekat perut mayit.

Dan membaca do’a-do’a sbb:

Takbir pertama, seperti takbir untuk sholat, dengan mengangkat kedua tangan lalu bersedekap, kemudian membaca Ta’awudz, surat al-fatihah dan shalawat (bacaan shalawat di waktu tahiyat) dan surat pendek. (Musnad As-Syafi’i I:210-211), An-Nasa’i as-Sunanul Kubra I:644, Nailul Author IV:93, Nailul Author III:94, Baihaqi As-Sunanul Kubro IV:40)

Tidak disyariatkan membaca doa istiftah, demikian pendapat madzhab Asy-Syafi‘iyyah dan selain mereka. (Catatan kaki Ahkamul Jana`iz, hal. 151).

Takbir kedua, mengangkat tangan lalu sedekap, dan berdo’a

‎اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَ عَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَ أَكْرِمْ نُزُلَهُ وَ وَسِّعْ مَدْخَلَهُ. وَ اَغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ. وَ اَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلاً خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَاَدْخِلْهُ الـْجَنَّةَ وَاَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ عَذَابِ النَّارِ.

“Ya Allah ampunilah mayat ini, berilah rahmat dan ampunilah segala dosanya, muliakanlah kehadirannya, serta lapangkanlah kuburannya, mandikanlah ia dengan air, salju, dan air es. Sucikanlah dia dari dosa sebagaimana dibersihkannya kain putih dari kotoran. Gantilah rumahnya dengan tempat kediaman yang lebih baik, begitupun keluarga serta isterinya dengan yang lebih berbakti, serta lindungilah dia dari bencana kubur dan siksa neraka”. (HR. Muslim I:24)
 
Salam !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *