KTQS # 549
SALAM (1)
Agama adalah Nasihat, ini adalah Nasihat utk kita semua :
SELAMAT…
السَّلاَمُ
Salam, artinya Selamat; secara harfiah maksudnya adalah “Sejahtera”
Ini adalah ucapan DOA, maka dari itu pengucapan Salam di atur oleh syariat.
Bagi yg mengucapkannya dengan lgkp “assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh” akan mendapatkan pahala 30, begitu jg yg menjawabnya.
Ini ucapan salam apabila bertemu dgn sesama muslim.
“Amalan islam apa yang paling baik?” Beliau saw lantas menjawab, “Memberi makan (kepada orang yang butuh) dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenali dan kepada orang yang tidak engkau kenali”.
(HR. Bukhari no. 6236)
Lalu bgmn apabila mengucapkan salam (selamat) diluar itu, “Selamat ini”, “Selamat itu” kepada perayaan agama lain ?
Salam atau Selamat adalah Doa, doa keselamatan, Karena itu berhati-hatilah memberi ucapan “Selamat” krn terkait dgn hukum syariat, apabila tdk sesuai dgn hukum syariat, jangankan mendapat pahala tp malah mendapatkan dosa krn melanggar batas-batas syariat dan hukum Allah.
“Tapi ini kan urusan dunia”, kata mereka
Doa bukan urusan dunia tapi urusan akhirat, karena ini adalah bentuk ibadah kepada Allah.
Ucapan yg tidak pernah dikenal oleh Nabi kita yg mulia,
Ucapan yg tak terkeluar dari lisan para Sahabat,
Ucapan yg tak ada dalam kitab-kitab fiqih para Imam, baik Imam Hanafi, Imam Malik, Imam Syafi’i, dan Imam Ahmad.
Tapi diantara kita ada yg tetap juga melakukannya, lalu dilakukan mencontoh siapa? Untuk siapa? Karena apa? Agar apa? Untuk apa? Manfaatnya apa?
Ucapan yg akan dipertanggung jawabkan siapa saja yg menyatakannya krn ini adalah masalah Aqidah, Pondasi Agama.
Apabila Aqidah/Pondasinya rusak maka “Bunyanun Islam” / “Bangunan Islam” dalam dirinya juga akan rusak…na’udzubillah !
Berhati-hatilah Sahabat jgn sembarangan mengucapkan selamat…ucapan yg ringan, namun berat dipikulnya diakhirat kelak. …..
Salam !