Kajian Tematis al-Qur’an & as-Sunnah # 531
SEBAB SESEORANG WAJIB MANDI JUNUB
1. Pertemuan dua kemaluan antara laki-laki dan perempuan (jima’) keluar mani ataupun tidak.
Rasulullah saw bersabda, ”Apabila seseorang duduk diantara anggota tubuh perempuan yg empat, maksudnya; diantara dua tangan dan dua kakinya kemudian menyetubuhinya maka wajib baginya mandi, baik mani itu keluar atau tidak”. (HR. Muslim dan Ahmad)
Diriwayatkan dari Aisyah ra bahwasanya Rasulullah saw bersabda, ”Apabila dua kemaluan telah bertemu maka wajib baginya mandi. Aku dan Rasulullah saw pernah melakukannya maka kami pun mandi”. (HR. Ibnu Majah)
2.Keluarnya mani.
Abu Sa’id berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Mandi diwajibkan dikarenakan keluar air mani”. (HR. Muslim)
3. Mimpi basah.
Ummu Sulaim berkata,’Wahai Rasulullah sesungguhnya Allah tidak malu tentang masalah kebenaran, apakah wanita wajib mandi apabila dia bermimpi? Nabi saw menjawab,’Ya, jika dia melihat air”. (HR. Bukhari Muslim)
4. Haid.
“Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah suatu kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. apabila mereka telah suci, Maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri”. (QS. Al Baqarah : 222)
Sabda Rasulullah saw kepada Fatimah binti Abu Hubaisy ra adalah,”Tinggalkan shalat selama hari-hari engkau mendapatkan haid, lalu mandilah dan shalatlah”. (Muttafaq ‘Alaih)
5. Nifas.
Nifas adalah seperti haidh dan mewajibkannya mandi.
Jadi, suatu kekeliruan besar melakukan mandi janabat/mandi besar pada saat : akan menggunakan pakaian ihram, akan aqad nikah, akan bertaubat, jelang bulan Ramadhan, dll. Itu semua tidak ada tuntunannya dari Rasulullah Saw.
Mandi janabat dilakukan apabila mempunyai hadats besar dan akan melakukan shalat.
Salam !