KTQS #48 TAHUN BARU MASEHI

KTQS # 48

TAHUN BARU MASEHI

Sebentar lagi kita akan bertemu dengan Tahun Baru Masehi, bagi umat Nasrani mereka akan merayakannya sekaligus merayakan Natal.

Bagi kita umat Islam adalah dengan membiarkan mereka merayakannya sesuai tata cara ibadahnya dan kita tidak ikut serta merayakannya, saya kira itu adalah bentuk toleransi yang positif dan bijaksana.

Dari Anas bin Malik ra Rasulullah bersabda:”Sesungguhnya Allah telah menggantikan bagi kalian untuk keduanya dua hari yang lebih baik dari keduanya, yakni IDUL ADHA dan IDUL FITRI”. (HR. Imam Ahmad)

Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang (TASYABBUH) menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka”. (HR Imam Ahmad)

Syaikhul Islam Ibnu Timiyah berkata: “TIDAK HALAL bagi kaum muslimin bertasyabuh (menyerupai) mereka dalam hal-hal yang khusus bagi hari raya mereka. DILARANG ikut MERAYAKAN HARI BESAR yang tidak ada asalnya di dalam Islam, tidak boleh MENGHADIRI, BERGABUNG dan MEMBANTU terselenggaranya acara tersebut dan memberikan UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU, karena sangatlah erat dengan keyakinan dan ibadah agama lain.

Jadi, buat seorang muslim hukumnya adalah HARAM. Biarkanlahmalam 1 Januari nanti berlalu seperti malam malam biasanya…nothing special.

Salam  !

Do’a saat gundah dan berduka :

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ , وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ , وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ , وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِالرِّجَالِ آمين

“Ya اَللّهُ , sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keluh kesah dan rasa sedih, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat bakhil dan penakut, dari cengkraman utang dan orang2 yang menindas-(ku)“”. ( HR. Bukhar)

وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاها قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا

“Dan (demi) jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaan, Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu (dengan ketakwaan), dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya (dengan kefasikan).” (Qs. Asy Syams: 7-10)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *