KTQS # 416
MANDI JUNUB atau MANDI WAJIB (Al-Ghuslu) (SERI RAMADHAN 10)
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad Saw, keluarga dan sahabatnya serta orang-orang yang mengikuti sunnah Rasulullah Saw dengan baik hingga akhir zaman.
Dikajian kemarin kita membahas tentang orang yg masih junub sementara waktu shubuh sudah masuk, puasanya tetap dilanjutkan namun apabila akan shalat shubuh wajib mandi junub dahulu.
Mandi Wajib/Mandi Junub dalam agama Islam adalah cara untuk menghilangkan hadats besar, yaitu dengan cara membasuh seluruh tubuh mulai dari atas kepala hingga ujung kaki.
A. Mandi Junub wajib dilakukan apabila:
1. Karena selesai nifas (bersalin; setelah selesai berhentinya keluar darah sesudah melahirkan).
2. Karena wiladah (setelah melahirkan).
3. Karena selesai haid.
4. Keluarnya mani karena Bersetubuh (bertemunya dua khitan)
5. Keluarnya mani karena bermimpi bersetubuh
B. Tata cara Mandi Junub adalah:
Berdasarkan hadits dari jalan Aisyah ra., ia berkata, “Dahulu, jika Rasulullah SAW hendak mandi janabah (junub), beliau membasuh kedua tangannya. Kemudian menuangkan air dari tangan kanan ke tangan kirinya lalu membasuh kemaluannya. Lantas berwudhu sebagaimana berwudhu untuk salat. Lalu beliau mengambil air dan memasukan jari – jemarinya ke pangkal rambut. Hingga beliau menganggap telah cukup, beliau tuangkan ke atas kepalanya sebanyak 3 kali tuangan. Setelah itu beliau guyur seluruh badannya. Kemudian beliau basuh kedua kakinya”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Untuk tatacara wudhu yang benar sesuai sunnah akan dikaji.
Salam !