Kajian Tematis al-Qur'an
& as-Sunnah # 411
(SERI RAMADHAN 5)
PERLUKAH KITA MEMINTA MAAF SECARA KHUSUS KESEMUA. ORANG
SEBELUM RAMADHAN WALAU TANPA SEBAB ?
Islam mengajarkan untuk meminta maaf langsung, jika. berbuat kesalahan kepada orang lain.
Adapun meminta maaf tanpa sebab dan dilakukan kepada semua orang yg ditemui apalagi
tdk kenal, tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah, keluarganya, para sahabat dll.
Jika ada yg berkata: “Manusia. kan tempat salah dan dosa, mungkin saja kita berbuat salah
kepada semua orang tanpa disadari”.
Dengan mengatakan: "mohon maaf apabila saya melakukan kesalahan yg tidak sengaja atau
tidak saya sadari kepadamu"
Lalu mengatakan : "kan cuma minta maaf aja, masa gak boleh"
Tapi, Mengapa Rasulullah Saw dan para sahabat tidak pernah berbuat demikian? Padahal
mereka orang-orang yg paling takut akan dosa.
Karena, kesalahan yg tidak sengaja atau tidak disadari tidak dihitung sebagai dosa di sisi
Allah Swt. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw:
“Sesungguhnya Allah telah MEMAAFKAN UMMATKU yang BERBUAT SALAH karena
TIDAK SENGAJA (tidak disadari), atau karena lupa, atau karena dipaksa”
(HR Ibnu Majah 1675, Al Baihaqi 7/356, Ibnu Hazm dalam Al Muhalla 4/4)
Subhanallah, begitu luarbiasanya kasih sayang Allah kepada kita…
KESIMPULANNYA, perbuatan meminta maaf kepada semua orang yg ditemui tanpa sebab
bisa terjerumus pada Ghuluw (berlebihan) dalam beragama, karena Allah sudah memaafkan
ummatnya yg berdosa karena tidak sengaja atau lupa.
Islam adalah agama yg pas takarannya, adil dan pertengahan diantara dua golongan yg
berlebih-lebihan (ifroth) dan golongan yg meremehkan (tafrith) amalan-amalan didalam
agama.
Umat Islam adalah umat yg berada dipertengahan antara al magdhubun dan ad dholun
sebagaimana yg disebutkan Allah di dalam surat Al Fatihah.
Lalu kenapa kita tidak yakin dgn janji Allah sehingga kita harus bermaaf-maafan tanpa sebab
karena kesalahan kita yg tdk disengaja?
Salam !