Kajian Tematis al-Qur'an
& as-Sunnah # 410
(SERI RAMADHAN 4)
HADITS SHAHIH DIRUBAH ISINYA : Bermaaf-maafan Sebelum Ramadhan ? (Bag-2)
Ini dia Hadits Shahih yg isinya sdh dirubah seperti dikajian kemarin, hadits ini terdapat. pada kitab
Shahih Ibnu Khuzaimah (3/192) dan kitab Musnad Imam Ahmad (2/246, 254), Ibnu Hajar Al Asqalani
dalam Al Qaulul Badi‘ (212). isinya seperti ini :
“Dari Abu Hurairah: Rasulullah Saw naik mimbar lalu bersabda: ‘ Amin, Amin, Amin’.
Para sahabat bertanya : “Kenapa engkau berkata demikian, wahai. Rasulullah?”
Kemudian beliau bersabda, “Baru saja Jibril berkata kepadaku:
‘Allah melaknat seorang hamba yg melewati Ramadhan tanpa mendapatkan ampunan’, maka
kukatakan, ‘Amin’,
kemudian Jibril berkata lagi, ‘Allah melaknat seorang hamba yg mengetahui kedua orang tuanya
masih hidup, namun tidak membuatnya masuk Jannah ( karena tidak berbakti kepada mereka
berdua)’, maka aku berkata: ‘Amin’.
Kemudian Jibril berkata lagi. ‘Allah melaknat seorang hamba yg tidak bershalawat ketika disebut
namamu’, maka. kukatakan, ‘Amin”.”
Dari sini jelaslah kedua hadits tsb (lihat kajian kemarin) adalah dua hadits yg berbeda.
Entah siapa orang iseng yg membuat hadits tsb dgn ancaman shaum Ramadhannya tidak diterima,
lalu sengaja menyelewengkan hadits shahih ini untuk menakut-nakuti orang, sehingga beramai-
ramailah org saling bermaafan tanpa sebab.
Yang jelas, hadits yg tidak ada asal-usulnya alias palsu itu artinya bukan dari Rasulullah, jadi tak perlu
kita hiraukan, apalagi diamalkan.
Tapi, PERLUKAH KITA MEMINTA MAAF SECARA KHUSUS KESEMUA. ORANG SEBELUM RAMADHAN
WALAU TANPA SEBAB ?
Tunggu besok ya…
Salam !
Regards, Y.U.N.A
Isn't it nice to think that tomorrow is a new day with no mistakes in it yet? 🙂