Kajian Tematis al-Qur'an & as-Sunnah # 379
Sifat Shalat Nabi (11) :
PERBEDAAN TINGKAT IHSAN
Kadar ihsan seorang hamba ketika melaksanakan ibadah berbeda-beda. Pahala yg dia dapatkan dari
ibadah tsb pun berbeda-beda, sesuai dgn tingkat ihsannya
Rasul Saw bersabda ketika menjelaskan tentang makna ihsan, “Engkau beribadah kepada Allah
SEOLAH-OLAH ENGKAU MELIHATNYA (1). Namun, jika engkau tidak bisa melakukannya, maka
sesungguhnya DIA MELIHATMU (2)”. (HR. Muslim)
TAFSIR HADITSNYA :
(1). Tingkatan Musyahadah
Yaitu seseorang beribadah kepada Allah seolah-olah dia melihat-Nya, bukan melihat dzat-Nya, tetapi
melihat ciptaan dan sifat-Nya.
Ketika dia melihat sesuatu yg menyenangkan, maka dia langsung ingat akan keluasan rahmat-Nya.
Ketika dia melihat suatu musibah, maka dia langsung ingat akan kekuasaan Allah dan hikmah-Nya.
Dia senantiasa mengembalikan segala sesuatu yg dia lihat dan rasakan kepada nama diantara nama-
nama Allah atau sifat-sifat- Nya.
(2). Tingkatan Muraqabah
Yaitu seseorang beribadah kepada Allah dgn disertai perasaan bahwasanya Allah senantiasa
mengawasinya.
Ketika dia memulai shalat, dia yakin bahwa Allah mengawasinya dan dia sedang berdiri dihadapan-
Nya. Oleh karena itu, dia akan senantiasa memperhatikan gerakan-gerakan di dalam shalat tersebut,
dan membaguskannya.
Allah berfirman, “Kamu tdk berada dalam suatu keadaan dan tdk membaca suatu ayat dari al-Quran
dan kamu tda mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu
melakukannya”. (QS. Yunus: 61)
Tingkatan yg pertama (tingkatan musyahadah) merupakan tingkat Ihsan yg lebih tinggi dari tingkatan
yg pertama (tingkatan muraqabah).
Apabila kita tdk berada di kedua tingkatan tsb, maka cek kembali keimanan dan keislaman kita.
Pilih yang mana ?
Salam !