KTQS # 377
JAMIL = INDAH = جميلة
Rasulullah Saw bersabda :
إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ
Innallaha Jamiilu yuhibbul jamaal “Sesungguhnya Allah Swt itu Indah dan menyukai keindahan”. (HR. Muslim, Tirmidhy, dan Ahmad)
Hadits ini mengacu pada pertanyaan dari salah seorang sahabat berkait dgn penampilan. Salah seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw : “Salah seorang dari kami menyukai bajunya bagus dan sandalnya baik, (apakah ini kesombongan?) Jawab Nabi Saw : “(Bukan), sesungguhnya Allah itu indah dan suka keindahan. Kesombongan adalah menolak kebenaran dan menghina orang lain”.
Allah menyukai akhlak, reaksi, cara bergaul, gaya dan penampilan yg bagus dan menarik.
Allah menyenangi seorang hamba yg menghiasai dirinya saat berada dihadapan-Nya dan memperbaiki penampilan dgn dandanan yg baik.
Jadi menggunakan pakaian yg bagus dan indah, memperindah fisik, selama tidak disertai dgn kekaguman pada diri sendiri (‘ujub) dan kesombongan baik secara lahiriyah maupun batiniyyah, maka hal tersebut tidak tergolong dalam kategori alkibr / sombong, ‘ujub, sebab Allah Swt sendiri telah berfirman : “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yg indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yg berlebih-lebihan”. (QS. al-A’ra (07) : 31)
Pada ayat di atas mengandung perintah agar memakai pakaian yg indah dgn syarat tidak melampaui batas yg dibutuhkan oleh tubuh dan telah ditetapkan oleh syari’at.
Salam !