Kajian Tematis al-Qur'an & as-Sunnah # 372
SORE INI GERHANA BULAN
SHALAT GERHANA
Insya Allah pada HARI INI Senin 14 rajab 1433 h/ 4 juni 2012 akan terjadi gerhana bulan sebagian. Kontak
gerhana pk. 16.59- 19.06 WIB :
a. Adzan dan Shalat Maghrib
b. Takbir (takbiran) setelah shalat maghrib pk. 18.00 WIB
c. Shalat Gerhana khusuf pk. 18.30 WIB
d. Khutbah
e. Sedekah
f. Selesai
TATA CARA SHALAT GERHANA
Shalat gerhana dilaksanakan di masjid, tidak ada adzan dan iqomah
Ringkasan tata cara shalat gerhana menurut HR. Bukhari no. 1044 adalah sbb:
[1] Berniat di dalam hati dan tdk dilafadzkan karena melafadzkan niat termasuk hal yg tdk ada tuntunannyadari Nabi kita saw dan beliau jg tdk pernah mengajarkannya lafadz niat pd shalat tertentu kpd para
sahabatnya.
[2] Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa. [3] Membaca do’a istiftah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dan membaca surat sambildikeraskan suaranya, bukan lirih sesuai hadits Aisyah:
جَهَرَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – فِى صَلاَةِ الْخُسُوفِ بِقِرَاءَتِهِ
”Nabi saw mengeraskan bacaannya ketika shalat gerhana.” (HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901)
[4]Kemudian ruku’. [5]Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan ’SAMI’ALLAHU LIMAN HAMIDAH,RABBANA WA LAKAL HAMD’
[6]Setelah i’tidal ini tdk langsung sujud, namun dilanjutkan dgn membaca surat Al Fatihah dan surat. [7]Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) [8]Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal). [9]Kemudian sujud, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali. [10]Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua seperti raka’at pertama. [11]Salam. [12]Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jama’ah yg berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a,beristighfar dan sedekah.
INGAT, tidak ada yg dilakukan selain hal-hal diatas. TIDAK ADA doa dan dzikir khusus gerhana !
Salam !
(*) RINGKASAN TATA CARA SHALAT GERHANA
[1] Berniatdi dalam hati dan tdk dilafadzkan krn melafadzkan niat termasuk perkara yg tdk ada tuntunannya dari Nabi kita
saw dan beliau jg tdk pernah mengajarkannya lafadz niat pd shalat tertentu kpd para sahabatnya.
[2] Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa. [3] Membaca do’a istiftah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dan membaca surat sambildikeraskan suaranya, bukan lirih sebagaimana terdapat dalam haditsAisyah: ”Nabi saw mengeraskan bacaannya
ketika shalat gerhana.” (HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901)
[4]Kemudian ruku’. [5]Lalu bangkit dari ruku’ (i’tidal). [6]Stlh i’tidal ini tdk langsung sujud, namun dilanjutkan dgn membaca surat Al Fatihah dan surat. [7]Lalu ruku’ kembali (ruku’ kedua) [8]Lalu bangkit dari ruku’ (i’tidal). [9]Lalu sujud, lalu duduk di antaradua sujud kemudian sujud kembali. [10]Lalu bangkit dari sujud dan mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama. [11]Salam. [12]Stlh itu imam menyampaikan khutbah yg menganjuran utk berdzikir, berdo’a, beristighfar dan sedekah.(Disarikan dari HR. Bukhari no. 1044)
PESAN KHUTBAH RASULULLAH SAAT GERHANA :
" 'Wahai umat Muhammad! Demi Allah, seandainya kamu mengetahui apa yg saya ketahui, niscaya kamu
akan tertawa sedikit dan banyak menangis'. (Karena tahu ngerinya adzab kubur dan pedihnyasiksa neraka)
Kemudian beliau memerintahkan mereka berlindung dari azab kubur." (HR. Muslim)
TAKUT & MOHON AMPUNLAH pada Allah saat Gerhana, semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita
semua.
Dari 'Aisyahra, Nabi saw bersabda,
إِنَّالشَّمْسَوَالْقَمَرَآيَتَانِمِنْآيَاتِاللَّهِ ، لاَ
يَنْخَسِفَانِلِمَوْتِأَحَدٍوَلاَلِحَيَاتِهِ ، فَإِذَارَأَيْتُمْ
ذَلِكَفَادْعُوااللَّهَوَكَبِّرُوا ، وَصَلُّواوَتَصَدَّقُوا
"Sesusungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda diantara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana
bukanlah terjadi sebab kematian atau kelahiran seseorang. Bila kalian melihat gerhana maka
BERDOALAH kepada Allah, BERTAKBIRLAH, kerjakan SHALAT dan BERSEDEKAHLAH". (HR Bukhari
no. 1044)
Salam !