KTQS # 371 YAHUDI & MASJID AL-AQSHA

Kajian Tematis al-Qur’an

& as-Sunnah # 371

YAHUDI & MASJID AL-AQSHA

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak boleh dilakukan perjalanan (untuk mencari berkah) kecuali ke tiga masjid yaitu MASJIDIL HARAM (di Mekah), MASJID NABAWI (di Madinah), dan MASJID AL-AQSHA (di Palestina)”. (HR. Bukhari)

Bukti sejarah berupa batu tempat duduk Nabi Muhammad saat beliau melaksanakan Isra Mi’raj sampai kini masih tetap melayang di udara sebagai BATU MELAYANG.

Pada saat Nabi Muhammad akan ber-Mi’raj, batu tersebut ingin ikut, tetapi segera beliau menghentakan kakinya pada batu itu, maksudnya agar batu tersebut tak usah ikut, letaknya di Dome of the Rock yang didirikan oleh Dinasti Umayyah tahun 687-691.

Sedangkan Masjid AL-AQSHA  yang artinya masjid paling jauh adalah masjid dimana Umar bin Khatab melalukan sholat ketika datang ke Yerusalem. Mesjid ini selesai dibangun pada tahun 710 serta pernah menjadi Kiblat Shalat.

Untuk mengelabui umat islam Yahudi membuat Masjid ‘AL-SAKHRA’, yang sering terlihat di poster-poster yang disebarkan ke seluruh dunia dengan  KUBAH EMASNYA.

Dan liciknya yahudi menyebutnya sebagai Al Aqsha, sebagai pengganti dari masjid Al Aqsha yang akan dihancurkan karena bersebelahan dengan tembok ratapan dan akan dibangun Kuil Sulaiman

Tempat ini merupakan tempat ketiga paling suci bagi umat Islam (Al Haram Al Syarif) dan tempat paling suci bagi umat Yahudi (Kuil Sulaiman) dan Nasrani (makam Kristus, Baitulmuqaddis Yerusalem)

Salam !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *